Rating: | ★★★ |
Category: | Restaurants |
Cuisine: | Eclectic |
Location: | Tebet |
Soal variasi, begitu pengunjung dateng maka akan langsung dihadapkan pada display makanan self-service: ambil piring, pilih nasi (standar atau uduk), pilih bebeknya (sambal merah, sambal hijau, bakar, goreng, keremes), pilih lalab nya, pilih sambelnya (pedes, sedeng, kaldu), pilih minumnya, lalu tinggal bayar (bagian terakhir ini sih memang nggak ada pilihan).
Soal kecepatan, tergantung seberapa ribetnya anda saat dihadapkan pada pilihan, maka mulai proses "pemesanan" hingga siap santap, semua bisa berlangsung kurang dari lima menit saja.
Soal trend, hidangan berbahan bebek di tahun-tahun terakhir ini memang sedang naik daun di Jakarta. Sebelumnya hidangan jenis ini hadir dengan kesenjangan sosial yang sangat mencolok; either makan di pinggir jalan dengan harga 15K (Pecel Bebek), atau makan di restoran dengan harga 150K (Bebek Bengil). Cuma sedikit yang ada yang ditengah-tengah, itupun dengan variasi yang terbatas. Padahal segmen pasar "tengah-tengah" ini sangat potensial untuk digarap. Jadinya, ketika hidangan bebek kemudian ditampilkan secara modern seperti di Ginyo; nice food, nice ambience, lively atmosphere, masyarakat pun merespon dengan antusias, jadilah trend.
Padahal dari segi rasa, sejujurnya... I know (and you know) some better places. Tapi salut buat Ginyo sebagai salahsatu yang udah mempopulerkan bebek sebagai makanan "gaul".
(bay)
16 comments:
wa ini enak... saya pernah.. asli prosinya pas dan mayan enak..
biasa ajah... hehehe...
mungkin karna sekali masak jumlah banyak kali yah, jadinya rasanya menurut gue biasa ajah... masih kalah ama yang kaki lima lebih nendang ya boooo... :))
Nyampe sana biasanya menunya adalah... nasi uduk segunung plus bebek goreng, bebek bakar, dan pepes bebek dengan side-dish sate goreng ati-ampela bebek... buset... rakus banget gua...
ngejar opor bebeknya ngga kedapetan melulu
udah pernah nyoba bebek suryo di jl. suryo Bay ? menurutku enak juga.
lebih ke pecel bebek sih menunya. sambelnya buat gua uenak tenan (buat gua ya.. ada juga yang bilang kurang pedes sih..)
bebek ginyo malah belum pernah walaupun udah sering denger.
pantas dicoba nih :)
"some better place" nya di mana kalo boleh tau?
Kang, jadi seporsinya berapa? BTW, tulisan di sini kok agak susah dibaca ya, kang? :p
yang di tebet juga to?
bebek depok yang enak dimana rie?
ada ya? perasaaan waktu gw kesini nggak ditawarin menu ini nih
sering denger, tapi belon pernah nyoba des. skala 1-10, berapa nilainya?
Bebek Suryo -- Jl. Suryo (Senopati / Blok S)
Bebek Petogogan -- Jl. Petogogan (Kby. Baru / Blok A)
Bebek Yogi -- Jl. Panjang
Tebet Raya depan ATM Mandiri juga dahsyat tuh, tapi semuanya setting tradisional (warung), nggak kayak Ginyo
agak? banget! sorry nih lagi nyari template baru tapi keliatannya yang ini gak bagus
*seporsinya gak tau, tapi seorang sekitar 25K deh ma minum (kalo bebeknya atu, nggak tiga =P)
wah... gak biasa kasih nilai...
tapi kira2 kalo buat gua antara 7-8 lah... gak terlalu istimewa juga sebenernya
sambelnya itu lho yang gua doyan.
cuma kalo menurut orang jawa sih sebenernya 'ora ilok' soalnya makannya bukan di piring tapi di cobek batu :)
sekedar indikasi seberapa "nendang"nya aja =)
ginyo suka yang goreng aja..
kalau bebek goreng apa temen2 sudah pernah nyoba Bebek Ciragil (ga ditemukan threadnya disini), saya denger bulan ini adalah bulan terakhirnya diberi ijin oleh walikota jaksel dikarenakan urusan tata guna lahan (tidak untuk peruntukan usaha), pemiliknya tidak mau mempertahankan dan sepertinya juga tidak akan dibuka ditempat lain.
menarik sekaligus menyedihkan, semoga saja jaksel konsisten dalam menetapkan peraturannya, sambil sekaligus nggak membunuh kekayaan kuliner di wilayahnya.
silakan dimulai thread postingnya kalau begitu? saya pribadi beberapa kali denger sih, tapi belum kesampaian nyoba.
anyway, gimana dengan eateries disekitar Ciragil? Nasgor Bhakti misalnya? tergusur jugakah?
Post a Comment