American Grill Plaza Semanggi Jakarta

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: American
Location:Plaza Semanggi, Jakarta
Beberapa waktu lalu, Ade dan saya mengunjungi restoran ini di Plangi lantai LG. Dari luar keliatan cukup meriah, selain karena banyaknya pengunjung yang datang, juga karena penataan ruangan yang menarik dan hidup... atau tepatnya membangkitkan selera.

Pandangan mata kami berdua langsung tertuju pada buffet salad & dessert di balik kaca, yang berisi rupa-rupa sayur mayur. Melihat ketertarikan kami ini, waiter yang bertugas tidak menyia-nyiakan kesempatan dan mengajak kami untuk melihat langsung ke dalam. Namun karena sudah terlanjur tertarik, kami langsung saja minta melihat menu. Seperti cabang restoran ini di Jl. Sabang, menunya dipajang di dinding sebelah kasir, dengan ukuran raksasa. Ada beberapa menu yang sedang dalam rangka promosi (40K something), lainnya berkisar diantara 50K hingga diatas 100K.

Setelah melihat pilihan yang kira-kira cocok, kami pun diantar ke meja dan diberi lagi dua buku menu dengan segala macam tempelan tambahannya, berisi daftar menu yang sama dengan yang ada di dinding, namun lengkap dengan foto.

Karena lebih tertarik sama saladnya, maka saya gak terlalu concern soal main course nya. Tapi waktu lihat ada menu domba, semangat cukup menaik... Akhirnya saya mesen daging domba (45K) dengan saus pedas (lainnya ada teriyaki dan barbecue). Ade yang lebih penasaran, memesan Sirloin Steak with Shrimp (80K), yang tak lain adalah paduan steak sirloin dan udang goreng tepung.

Setelah itu, dengan semangat saya mendatangi meja salad di tengah ruangan. Rupanya selain dari salad, terdapat pula side dish yang cukup berat, yaitu nasi goreng, spaghetti, dan bubur ayam. Ada juga potato skin, sup krim, seafood chowder, dan sup sayur. Cukup komplit kan?

Di bagian saladnya, dua sisi display ternyata memuat ragam salad berbeda. Ada yang milih sendiri bahannya dan dressingnya, ada juga yang hasil racikan chef, yang lucunya, ternyata terus berganti-ganti ragam sepanjang malam itu. Untuk dressingnya, selain dari mayonnaise, blue cheese, thousand island, dan beberapa macam dressing standar, ada juga dressing wasabi! Walaupun tidak se-mematikan kalau dimakan langsung, dressing yang satu ini cukup berasa unik.

Di display sebelahnya, terdapat hidangan dessert yang juga menarik, terdiri dari beberapa macam pudding, kue kecil, dan es krim dengan macam-macam topping.

Kualitas bahan-bahan saladnya bagus, dan dressingnya juga gak asal-asalan. Walhasil belum sampe hidangan utama aja, saya dah ngerasa kenyang... =| Bahaya... karena rencananya mau jajal dessertnya juga...

Untungnya, porsi daging yang terhidang ternyata tak terlalu besar. Kalau di lain waktu hal ini bisa jadi menyebalkan, waktu itu malah disyukuri =). Tapi emang dari segi finansial masuk akal koq, buat salad bar macem gitu, tentu main course nya gak akan se-fancy kalau dijual terpisah... apa lagi kalau masak sendiri =P.

Daging dombanya sayangnya, bukan daging steak... kirain mo dapet lamb chop alike, taunya dapet ground meat, alias daging cincang, alias burger steak. Trus rasanya memang domba banget... Ade ampe gak tahan walau makan cuma setengah suap... tapi saya sendiri sih asik-asik aja... cuma berharap kalau bumbunya dapet yang lebih pas... Untuk rasa daging yang anyir begitu cocoknya dikasi saus tajem macem black pepper, sedangkan pilihan saus pedas nya ternyata kurang nendang... walhasil termasuk rada gagal... Menu pilihan saya ini hadir dengan kentang bakar (bisa juga french fries), yang terhadir dengan sesendok besar butter yang meleleh-leleh... seksi deh =P

Kalo steak yang dipesen Ade sih oke, quite good. Walaupun Ade mintanya well-done, tapi chef nya nggak lantas bikin "sendal jepit bakar", tapi steak yang masih tetep firm dan juicy.

On overall, yang bikin saya tertarik buat balik, adalah lebih karena salad bar nya... kalau steaknya sih, dengan harga segitu masih bisa nambah ini-itu kalau di tempat lain... misalnya di Ya Udah Bistro di Jl. Sabang.

Waktu ngisi kartu kesan dan pesan pun, kita banyak nyontreng "excellent" di kotak isiannya, termasuk service yang waktu itu akomodatif dan sigap.

Will be back!

-bay-

p.s.: karena hape baru ilang, jadi rada males bawa digicam dan walhasil gak ada foto-foto... sori surori...

2 comments:

Kesha Andrea Amarys said...

American Grill ini kalo ga salah bekas Sizzler ya..?
Dulu suka langganan sama Sizzler, tp sejak jd American Grill (karena ribut sama Sizzler pusat, franchisenya ga dibayar ato gimana), pernah kesana sekali (yg di Thamrin), trus ga mau lg, karena kualitas saladnya agak turun dan steaknya bukan prime cut.

Mungkin skr udah enak lagi ya..?

Bayu Amus said...

I think so, emang sekarang udah nggak ada lagi Sizzler kan? Kualitas salad secara obyektif was quite good; dibanding sama Pizza Hut. Not to mention the varieties. Kalau dibanding sama resto-resto hotel bintang 4+ juga imho sebanding.

Steaknya prime-cut? Kalau nggak salah mereka masih pake US Beef, walau ada beberapa varian yang pake NZ Beef. Nyaris semua hidangan make Sirloin, nggak ada Tenderloin. Kerasa nya sih, prime-cut; juicy, empuk (cukup lemak), dan nggak kering.

Appearances