RM Surya


Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Jl. Bendungan Hilir No. 5, Jakarta Pusat. Telp. (021) 5731474
Kunjungan saya ke RM Surya ini bukan untuk pertama kalinya. Saya ingat, saya pernah makan di resto Padang ini. Kemungkinan besar yang saya pesan pada waktu itu adalah gulai otak, karena memang ini menu favorit saya. Nyaris di setiap resto Padang mana pun, saya akan memesan gulai otak. Tapi saya lupa, bagaimana rasa gulai otak di tempat ini.

Tapi pada kunjungan kali ini, saya sengaja nggak memesan masakan Padang standar - yang pasti ada di resto-resto Padang lainnya. Saya justru memesan Mie Rebus. Sengaja, karena memang sebelumnya saya sudah membaca review-review bagus yang menggugah selera tentang Mie Rebus di RMP Surya ini dari milis JalanSutra. Sementara Brutus memesan Soto Padang.

Mie Rebus, sesuai dengan cerita yang saya baca dari JS, datang dalam genangan kuah kental berwarna kuning butek. Di atasnya terdapat potongan daging goreng kering, telur ceplok, emping, kerupuk merah dan irisan daun selada. Karena penasaran, langsung lah saya cicipi kuahnya. Nyammm!!! Tasty banget! Sesuai harapan. Untungnya sendokan pertama itu nggak merubah penampilan awal. Karena belum sempet difoto. Oklei, foto sekali, dan... Terusin makan!

Telur ceploknya itu lucu banget. Pinggiran putih telurnya berwarna kecokelatan, garing dan berpori-pori besar dan banyak sehingga menyerap banyak kuah di dalamnya. Tapi nggak menghilangkan kenikmatan greget garingnya. Sementara kuning telur di dalamnya ternyata masih setengah matang. Duh... Enaknya nggak selesai-selesai nih. Daging sapi dipotong seukuran dadu dan digoreng garing itu juga ternyata membuat sensasi tersendiri. Garingnya daging bercampur di mulut dengan kuah yang kental dan kaya akan bumbu ini membuat cerita lain lagi. One thing for sure: jangan samain Mie Rebus ini dengan rasanya Mie Tek-Tek, Mie Dok-Dok, apalagi mie instant kuah. It's way soooo... different!

Saya hanya mencicipi Soto Padang pesanan Brutus sesendok. Enak sih. Tapi nggak istimewa. Buat soto-sotoan, Soto Madura masih juara buat saya. Soto Padang habis, Brutus lantas bingung. Pesan apa lagi yaaa? Tadinya, Mie Rebus jadi pilihan pertama. Karena udah jelas, rasanya udah pasti enak. Tapi kita berdua masih penasaran sama Nasi Goreng-nya. Jangan-jangan ini nasi goreng Padang? Karena sepanjang perjalanan kami menuju ke sini, Brutus sibuk menceritakan nasi goreng Padang yang pernah dicobanya sekali, beberapa tahun yang lalu, tapi (konon) enaknya bukan main.

Setelah memastikan ke staf-nya bahwa ini memang nasi goreng Padang, maka kami pun memesan seporsi. Nasi Goreng datang dengan tampilan yang nyaris sama dengan Mie Rebus-nya. Kecuali bahwa tentu saja di menu satu ini nggak ada kuah, dan telur ceploknya datang dalam bentuk yang berbeda. Rasanya juga enak sekali. Tapi sayangnya saya nggak menemukan sesuatu perbedaan yang mencolok antara nasi goreng Padang ini dengan nasi goreng lainnya, selain bahwa saya tidak merasakan sentuhan kecap manis di sini. Yang artinya; sesuai selera saya: I still love this one.

Lantas, kenapa bintang 3?
Ini karena saya nggak yakin dengan rasa menu Padang standar lainnya di sini. Next time, kalau saya ke sini lagi dan nyoba makan gulai otaknya, mungkin bisa jadi nambah nilainya jadi bintang 4. Atau bisa juga justru turun jadi bintang 2. Tapi, masa sih ke RM Surya pesan gulai otak? Aduh, kayaknya saya udah terlanjur terlalu jatuh cinta sama Mie Rebus-nya deh.

0 comments:

Appearances