Showing posts with label mpid. Show all posts

Epicurina di QTV!

Tadi siang bersama lima rekan; srisariningdiyah, saranto, yenceu, viliaciputra dan mbot, kami diwawancara oleh acara "Indonesia Bussiness Today"nya saluran QTV. QTV ini adalah satu dari sekian channel yang bercokol di jaringan TV kabel Indonesia, dengan siaran dominan kearah informational. Kami diwawancara dalam rangka perwakilan potret "Indonesia Blogger Community", untuk menunjukkan seperti apakah blogger di Indonesia itu sebenarnya, beserta kemungkinan kearah komersialisasi blogging, atau pengintegrasian blogging activity kedalam bisnis.

Arie membahas mengenai blog secara general dan asal-usulnya, sedangkan Saranto membahas mengenai blog komunitas motornya, Yenceu mengenai blog jalan-jalannya, Vilia mengenai blog fashionnya, Agung mengenai blognya yang berujung bisnis, sedangkan gw ngebahas mengenai kuliner... dan makanya yang ditampilin adalah situs Epicurina ini.

Rencana tayang adalah malam ini (14 April 08) pukul 20.30, namun masih menunggu konfirmasi, soalnya mengingat waktu editing yang mepet, maka alternatif rencana tayangnya adalah hari Jum'at nanti (19 April 08 -- jam sama). Rencananya akan dibahas blog-blog lainnya dalam episode-episode mendatang. Dan walaupun belum ada batasan khsus, tapi kelihatannya, yang akan dibahas adalah yang cukup nyambung sama tema dari acara ini sendiri: bisnis. Tapi regardless dari minimnya waktu dan latar-belakang acara, akhirnya dapet kesempetan juga buat public-relation-ing... Blog itu sebenernya seperti apa sih? Se-menarik apa? Dan, betulkah image-nya se-miring anggapan pakar Telematika Roy Suryo?

Pada nonton yaa! (bay)

Marinara

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Seafood
Location:Sarinah, Thamrin, Jakarta
Restoran buffet hidangan seafood ini terletak cukup tersembunyi di lokasi gedung Sarinah Thamrin, sehingga kurang terperhatikan. Untungnya ia berada berdekatan dengan Baso Malang Karapitan (BMK), dan Manchester United Cafe (Bekas Hard Rock Cafe) sehingga lalulintas orang lewat cukup ramai.

Kualitas makanan sedang, dimana kepiting nya udah nggak terlalu fresh, sementara rasa makanannya sih cukup baik. Walau variasi makanan sedikit, tapi harganya sangat terjangkau (35K ++), dan gw pribadi cukup puas bolak-balik hanya buat menikmati kepiting dan bakso2an ala steamboat.

Suasana resto agak menyedihkan, muram dan sepi, walaupun yang makan kelihatannya selalu ada. Hiburan yang ada, adalah monyetarium (akuarium isi monyet) yang ada di salahsatu sisi restoran... Yang setelah dipikir rada lama... sebenernya bukan hiburan juga karena gw jadi ngerasa kasian sama hewan-hewan ini yang harus dikurung di tempat sedemikian rupa, tanpa lingkungan hidup yang layak.

(Ngapain juga ada monyet di resto seafood?)

Selain dari hidangan seafood dan sayur2an, terdapat ayam panggang dan spaghetti bolognaise juga... Cuma sayangnya saus daging cincangnya anyir sekali sehingga gw gak berani makan... Selain dari makanan utama tersebut, terdapat juga salad dan crab soup, dessert, buah2an, dan aneka macam soft drink dan kopi2an yang bisa kita ganyang sepuasnya.

On overall, untuk kelas buffet rasa makanan lebih mantap dibandingin Hartz Chicken, walaupun suasana lebih gloomy dan pilihan lebih sedikit.

Saran: Pasang beberapa TV untuk hiburan, dan bebaskan para monyet!

Pros: Harga, Rasa Makanan.
Cons: Suasana, Monyet.

Chilis


Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Mexican
Location:Sarinah, Thamrin, Jakarta
Sebenernya dari dulu gw dah pengen nyobain tempat ini, sayangnya, dulu lon punya pacar yang bisa diseret-seret nemenin yayangnya ini hunting makanan. Dan ketika akhirnya dapet (pacar), udah keburu banyak restoran lain yang lebih baru dan lebih "happening" yang muncul, jadinya Chilis terlupakan dari agenda jajal restoran.

Setelah berkenalan dengan Multiply, ternyata resto ini adalah salahsatu tempat favoritnya Agung. Menurutnya, di tempat ini kita bisa dapet bottomless drink sambil nyobain makanan-makanan Mexican/Texan style... dan memang bener... ada menu minuman semacem ini disini.

Tempat yang sudah berdiri sejak entah kapan ini, memiliki dua wing ruangan; area restoran untuk makan dengan nyaman, serta area bar yang dilengkapi dengan meja billiard.

Suasana tempatnya cosy, dan warm. Walaupun dekorasi yang dipakai adalah rata-rata dari jaman kuda gigit besi, tapi nggak ada kesan tua disini, beda sama lingkungan sekitar (bangunan Sarinah) yang keliatan dah ringkih dan terbatuk-batuk. Lighting cukup temaram, mendukung ambience yang santai dan relaxed, sesuai dengan tema tempat ini sebagai getaway spot bagi sebagian penduduk metropolitan.

Pertama agak kaget ngeliat harga-harganya, karena range yang dipakai adalah cukup tinggi (steak 100K+), sementara gw belon tau porsi dan kualitasnya. So, buat amannya, kami mesen menu rekomendasi Agung yang dah terbukti sukses; Fajitas Nachos. Kalau ternyata oke, mungkin nyoba yang lainnya. Selain itu, yayangku mesen Cheese Cake dan Choco Shake (nama benernya lupa).

Dalam waktu cukup cepat, hidangan kami pun tersaji. Fajitas Nachos ukuran besar (57K - Chicken) yang kami pesan ternyata memang bukan basa-basi... porsinya cukup membuat keder...

Satu piring besar yang berisi 12 potong nachos mirip pizza ini memiliki rasa keju yang cukup kental, nachos yang padat, saus yang gurih, dengan sesekali diselingi gigitan tabasco yang masam pedas. Hey?! Ternyata enak juga... Makannya sih bisa dicocol sambal, atau diolesi sour cream dan salsa yang hadir bersama hidangan ini.

Setelah masing-masing menghabiskan empat potong Fajita Nachos, perhatian kami alihkan ke Cheese Cake yang telah menunggu. Dengan saus berwarna oranye kemerahan, kami sangka chef di tempat ini cukup sableng menyajikan cake dengan sambal ABC... Baru ketahuan setelah dicolek, kalau saus yang dimaksud adalah saus strawberry yang terasa fresh. Cheese Cake nya sendiri? Good... Cheesy (in a good way), tapi nggak terlalu gurih dan terlalu manis, jadi cukup bersahabat dengan lidah dan perut.

Choco Shake nya juga enak (19K), walau sayang, toppingnya cuman coklat meses... Padahal di kios juice dekat kost saya saja toppingnya sudah lebih canggih...

Sedangkan Guava Juice nya (17.5K) kami duga berasal dari juice botolan, dengan konsentrasi yang lebih encer lagi... .

Terakhir, dengan perut yang sudah cukup padat, kami nekad memesan Chili... Sayang kan kalau kesini gak mesen signature menu nya? Tadinya sih mau nyobain steak nya... tapi gak kuat perutnya.

Chili ditempat ini menurut Agung adalah yang ter-enak se-Asia Pasifik! He he he. Untung saja kami tahu diri dan memesan dalam ukuran kecil, karena kalau tidak tentu bertambah lagi bungkusan left over untuk dibawa pulang.

Hadir dalam mangkuk kecil, Cup Chili (17K) ini menyimpan potensi yang cukup besar... Secara harafiah, rasanya mirip sekali dengan saus bolognaise untuk spaghetti; daging cincang yang gurih, berpadu dengan pure tomat yang tajam menusuk... Sayangnya saya salah baca menu sehingga menduga kalau selain dari cacahan daging, menu ini memiliki juga kacang merah sebagai penyeimbangnya... mirip seperti di film-film Cowboy tempo doeloe lah... Tapi diluar masalah ini, the Chili is good...

Rata-rata pesanan kami malam itu layak dapet B+, kecuali untuk Cheese Cake (B), dan Guava Juice (C). On overall, eating experience di tempat ini cukup baik; makanan enak, suasana nyaman dan tidak membosankan. Sedangkan servis yang biasa-biasa saja dengan gaya yang cukup cuek (tapi attentive), lagu2 yang diputar yang rada gak nyambung, mesin kartu kredit bermasalah (mungkin temporer), dan faktor harga, membuat nilai Chili jatuh pada kisaran 3 1/2 bintang.

Pros: Food, Eating Experience.
Cons: Price, Service.

Photos: http://epicurina.multiply.com/photos/album/20

Lang Viet

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Asian
Location:Wijaya Centre, Jaksel
Lang Viet adalah salahsatu restoran masakan Vietnam yang dimuat dalam majalah Jakarta Java Kini dan mendapat review cukup bagus. Beberapa waktu lalu restoran ini sempat gw kunjungi bersama teman untuk membuktikan langsung kualitas dari masakan disini.

Now, gw gak ahli soal makanan Vietnam, tapi gw ngerasa cukup pede dalam menilai suatu makanan enak atau nggak =). Hidangan Vietnam terakhir yang gw santap agaknya adalah lumpia isi so'un di salahsatu restoran waralaba lokal. Sebelumnya, gw termasuk orang yang menghindar kalau ada acara makan-makan di Pho Hoa, kecuali kalau ditraktir. Rasa mie Pho Hoa menurut saya terlalu hambar dan mirip dengan mie kocok yang notabene bisa didapat dengan harga jauh lebih murah.

Untuk Lang Viet, gw gak menduga kalau lokasinya ternyata ada didalam kompleks pertokoan Wijaya Centre yang banyak panti pijatnya itu. Awalnya sempat curiga kalau restoran ini pun adalah tempat yang agak-agak "demikian". Namun image ini sirna ketika memasuki ruangan lantai dasar Lang Viet yang cerah dan tertata baik. Pramusajinya mengenakan seragam, dan suasana interiornya terasa hangat. Saat kami datang, ada sepasang expat dan beberapa orang ibu-ibu berwajah India sedang asik makan dan berbincang. Di lantai atas yang memiliki setting mirip, ternyata sedang ada acara khusus sehingga tertutup untuk umum.

Interior ruangan cukup sederhana dengan nuansa alamiah dan hiasan ornamen-ornamen khas dari Vietnam, plus lukisan yang banyak menggambarkan kehidupan agraris masyarakat sana.

Menu hadir dalam bentuk yang unik, dibentuk menyerupai daun dengan sepotong bambu sebagai pengikat di bagian atas menu. Hidangan yang ditawarkan cukup komplit, mulai dari aneka ragam salad, appetizer, kue-kue asin, hidangan utama, dessert, hingga minuman ringan dan berat. Mereka menyajikan juga beberapa macam wine, selain dari minuman-minuman tradisional.

Kalau tak salah, saya melihat ada kopi vietnam disini... Namun karena bukan peminum kopi, sayapun memilih satu jenis minuman khas lain; Salted Lemonade yang menurut pramusaji yang bertugas, memiliki rasa mirip nano-nano.

Image Hosted by ImageShack.usUntuk hidangan pembuka dipilih salad Jeruk Bali (Pomelo with Shrimp - 16K something), dilanjutkan dengan tiga macam kue asin (15K something). Untuk hidangan utamanya saya milih Sup Ikan Asam Manis (Sour and Sweet Fish Soup - 26K something), teman saya memilih Sate Sapi dengan lima macam bumbu (lupa - 28K something). Sedangkan untuk penutup, sorbet dengan rasa mangga dan strawberry (15K something-each).

Salad Jeruk Bali nya gorgeous! Jeruk Balinya seger manis, dipadu dengan irisan udang rebus yang juga gurih, plus dressing saus encer agak spicy. Dari penampilan menarik, rasanya apalagi. Yang agak kurang, saus dressingnya kurang banyak, jadi kurang terasa kalau sekedar dicocol, harus disiram.

Tiga macam kuenya hadir dalam format sama; tepung beras, plus cacahan udang dicampur kelapa bumbu kuning. Ada yang disajikan mirip kue talam; kuenya asin pejal, ada juga yang disajikan dalam bungkus daun pisang; lebih lembek dari segi tekstur, dan lebih dingin rasanya dibanding yang pertama tadi. Ada juga yang sama-sama dibungkus daun pisang, namun dibentuk mirip moci; cacahan udangnya diletakkan di bagian dalam kue, dengan kulit kue yang bening dan lengket. Semuanya enak.

Sup Ikan asam manisnya juga segar, mungkin karena paduan dari daun ketumbarnya. Yang agak unik, kuah sup ini awalnya terasa seperti rasa logam (dingin khas, macem Pocari Sweat, tapi minus manisnya), namun diujung belakang lidah berubah menjadi rasa asam segar. Sup berbahan baku ikan kakap ini disajikan dengan aneka macam sayuran. Dari segi rasa, tak terlalu nendang, tapi still okay.

Sate Sapi nya berasa mirip sate marangi (Cikampek?), tapi minus rasa kecap manisnya, karena yang ini terasa lebih kering dan lebih asin. Dagingnya sendiri kelihatannya dicincang namun tidak terlalu halus, atau disayat-sayat karena masih terasa teksturnya.

Sebagai penutup, sorbet mangga nya enak banget. Paduan rasa manisnya dan rasa mangga nya emang pas, beda halnya dengan sorbet strawberry nya yang agak cemplang, terlalu manis dan kurang terasa rasa buahnya.

Salted Lemonadenya? Mirip dengan sirup Kiamboi dari Medan tapi kurang gurih, cuma segar dan asem manis.

Untuk enam macem menu itu, kita tuker ama uang 160 rb-an.

Selain dari menu-menu ini, banyak terdapat menu lain yang umumnya menggunakan bihun dan soun, bukan nasi. Menu-menunya juga banyak yang keliatan menarik. Bagi anda yang gemar mie kuah ala Pho Hoa juga ada disini koq. Dari segi rasa, secara keseluruhan gw bilang cukup menggigit, very worth to try.

Reccomended? Yes! (bay)

Appearances