Food Note: Mie Ayam Beuleudag, Ciateul, Bandung

Waktu pulang nengok ortu di Cikajang, deket kost-an si adik ternyata ada warung mie ayam baru. Walaupun dah buka puasa, tapi karena penasaran jadinya ya dicoba juga, secara gw nggak bisa nggak kalau soal Mie Ayam sih.

Tendanya sepi, cuma ada dua orang yang ternyata adalah pengelola warung mie ayam tersebut. Gw mesen satu porsi, mereka nggak nanya soal kelengkapan jadi gw assume secara defaultnya adalah menu komplit.

Nggak berapa lama kemudian satu mangkuk mie ayampun siap. Porsinya terlihat mungil, dan berhubung gw makannya di mobil bersama isteri dan adik yang males turun, jadinya rada-rada kurang jelas tampilan visualnya gimana, tapi dari yang terperhatikan sih mienya bukan jenis mie keriting ataupun mie tepung yang biasa dipakai di mie ayam jenis lokal, jadi lebih mirip ke mienya jenis chinese. Sebagai topping, cacahan daging ayam cukupan, sekeping pangsit goreng, sebiji pangsit kuah, dan dua butir bakso yang seperti bakso urat.

Sewaktu mulai dicoba, ternyata mienya lumayan lembut dan kenyal, minus rasa-rasa tepung yang biasanya ada di mie2 ayam lokal yang gw kurang suka. Karakter rasa cacahan ayamnya sendiri cukup diluar dugaan; mantep! Ditambah sama gurihnya bumbu-bumbu pada mienya, total jendral rasanya jadi nendang banget! Dan 80%nya daging beneran, bukan kulit ataupun tulang. Apalagi ternyata si pangsit gorengnya kriuk sekali, dan bakso urat yang disertakan pun not bad at all, dan bukan murni bakso urat cuma sekedar daging bertekstur agak kasar. Sedangkan pangsit kuahnya... mengejutkan juga! Dagingnya relatif banyak dan gurih! Bukan sekedar lembaran kosong pangsit atau diisi daging tapi sarat doang. Dan gwpun jadinya seperti dapet pencerahan... kayaknya ini the best mie ayam so far selama pengembaraan gw selama setengah taun ini di Bandung deh! Langsung aja hatipun girang karena ngerasa udah nemu tempat mie ayam favorit baru...

Bumbu yang rada custom, bakso yang sepertinya buatan sendiri, dan jenis mie yang juga beda, menunjukkan kalau warung Mie Ayam Beuleudag ini cukup serius memperhatikan kualitas dagangannya, diulik gitu lho.

Kalau dibandingkan, memang masih belum bisa mengambil alih ranking #1 di list gw, yaitu Mie Ayam Yunus (Tebet, Jakarta), tapi tipisss saja kurangnya; porsi disini agak sedikit kalah, juga karakter rasanya lebih tinggi kadar manisnya dan lebih soft dibandingin Mie Ayam Yunus. Baksonya juga kalah kelas, tapi yang Mie Ayam Beuleudag ini juga salah kalau dibilang nggak enak, yaa beda tapi tetep enak juga lah.

Dari segi harga, semangkuk komplit Mie Ayam Beuluedag ini harganya cuma 8K! Wah, pas di lidah pas di kantong ternyata.

Si masnya sendiri waktu sedikit diwawancara bilang kalau mereka baru buka disana dua bulanan (Juli 09), buka biasanya dari siang sampai malem, kecuali saat selama bulan puasa buka baru dari pukul 5 sore.

Very recommended! (bay)

5 comments:

Appearances