Tersihir Iga Penyet Leko

Rating:★★★★★
Category:Other
Leko - Iga Penyet

Iga Bakar ? Itu sih sudah biasa. Tempe Penyet ? Itu sih makanan khas Surabaya cak ! Kalo.. Iga Penyet ? Nah ini baru beda :D Iga atau yg dalam bahasa kerennya disebut Ribs disajikan dengan sambal pedas dalam cowek (cobek / wadah ulekan). Sajian yg lagi 'In' tersebut bisa dinikmati di Resto Leko, jalan HR. Muhammad, Surabaya.

2 comments:

Seafood 68

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Seafood
Location:Jl. Wolter Monginsidi No. 58, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Dulu, ada satu tempat seafood pinggir jalan di bilangan Jatinegara yang pernah beberapa kali saya datangi. Menjadi favorit saya, karena Kerang Hijau Rebus-nya, meminjam istilah di JS, patoet dipoedjiken. Dengan citarasa bawang putih yang tipis di belakang untuk memperkuat gurihnya, kerang-kerang berukuran di atas sekadar sedang ini selalu direbus selalu pada tingkat kematangan yang pas, nggak pernah overcooked. Seingat saya, hanya menu ini yang selalu saya pesan pada setiap kunjungan saya ke sana.

Sayangnya, saya lupa di mana persisnya letak seafood ping-jal itu. Maklum, 'gagap' Jatinegara, pula 'gagap' Jakarta Timur. Tapi pada suatu malam, setelah capek-capekan di Dufan bareng beberapa teman cewek, Taiya (salah satu di antara teman-teman saya tadi), ngajakin untuk makan seafood dulu. Yang dipilih adalah sebuah tempat makan seafood pinggir jalan di Jl. Wolter Monginsidi ini. Posisinya di sebelah BCA, di satu area dengan Guardian dan RM Sederhana.

Waktu saya nyobain Kerang Hijau Rebus-nya, ugh!!! CLBK. Cinta Lama Bangkit Kembali. Ini sih pasti sama kayak yang di Jatinegara itu! I can't be wrong! Rasa garlic yang tipis di belakang, dan cara merebus yang tepat... Kok bisa sama banget gini ya? Ternyata, pas baca di tendanya, memang ada tulisan "Cabang Jatinegara". Yaaa, di Jatinegara memang biangnya seafood ping-jal. Tapi saya yakin banget; ini memang tempat favorit saya yang 'hilang' itu! Karena bukan penggemar saus cocolan kerang yang merupakan campuran saos tomat, kacang dan nanas halus, jadinya saya memesan saus cocolan untuk udang rebus yang merupakan campuran saos sambal dan bawang putih halus. Simply delicious.

Uh, oh. Parahnya, setelah nyobain makanan yang lain, ternyata semuanya memang enak banget! Jadi bukan cuma Kerang Hijau Rebus-nya. Kepiting Saos Padang, Udang Goreng Mentega, Cumi Saos Tiram sampai Sah Kangkung... Semuanya, masih meminjam istilah JS tadi, patoet dipoedjiken!

Menu Kepiting Saos Padang, datang dalam 2 ekor kepiting dengan saos yang pedas dan kaya sekali akan bumbu. Berbeda dengan saos padang di kebanyakan tempat seafood ping-jal lainnya yang pernah saya coba yang rata-rata cenderung kuat rasa manisnya. Kepitingnya juga segar, terlihat dari kepadatan, tekstur dan rasa dagingnya yang manis. Very scrumptious! Cangkang kepiting juga sudah dihancurkan dengan nut cracker oleh staf mereka, sehingga kita tinggal mengupas dengan sangat mudahnya. Nyaris tanpa perjuangan lagi.

Satu yang juga layak di-highlight adalah Cah Kangkung-nya. Tempat yang satu ini memasak sayur kangkung sesuai sekali dengan selera saya. Taste-nya pedas gurih, dengan sentuhan rasa tauco yang cukup dominan, dan kangkungnya juga tampil masih dalam bentuk yang baik dan warna hijau segar. Ini cukup berbeda dengan tempat makan lain yang seringkali menyajikan Cah Kangkung ketika daunnya sudah jadi sangat layu dan warnanya sudah menjadi kecokelatan.

Nah, apa lagi yang perlu saya ceritakan sekarang selain estimasi kerusakan di tempat ini? Well, well, well... Ini dia, sedikit catatan dari bon-bon yang masih tersimpan:

Kerang Hijau Rebus: 5K (kadang-kadang dihargai 6K, entah tergantung apanya)
Kepiting Saos Padang: 45K
Udang Rebus: 10K
Cumi Saos Tiram: 15K
Cumi Goreng Tepung: 16K
Ikan Cue Bakar: 35K
Cah Kangkung: 5K
Nasi Putih: 3K
Es Jeruk: 5K
Es Teh Tawar: 1K

Reasonable price? Uh. I think it's more than just reasonable. It's damn cheap!

Oh ya, sebelum kelupaan... Tambahan nih. Disalin dari bon, berikut ini adalah cabang-cabang Seafood 68:
> Jl. Jatinegara Timur, Jakarta Timur
> Jl. Kalimalang Raya (Sp. Bakmi Golek), Jakarta Timur
> Jl. Kemanggisan Utama Raya, Jakarta Barat



PS: Foto menyusul yesss. Hehehe. Seperti yang udah-udah; setiap makanan datang nggak pernah sanggup untuk nggak langsung nyomot. Jadi aja kelupaan foto terus!

8 comments:

RM Surya


Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Jl. Bendungan Hilir No. 5, Jakarta Pusat. Telp. (021) 5731474
Kunjungan saya ke RM Surya ini bukan untuk pertama kalinya. Saya ingat, saya pernah makan di resto Padang ini. Kemungkinan besar yang saya pesan pada waktu itu adalah gulai otak, karena memang ini menu favorit saya. Nyaris di setiap resto Padang mana pun, saya akan memesan gulai otak. Tapi saya lupa, bagaimana rasa gulai otak di tempat ini.

Tapi pada kunjungan kali ini, saya sengaja nggak memesan masakan Padang standar - yang pasti ada di resto-resto Padang lainnya. Saya justru memesan Mie Rebus. Sengaja, karena memang sebelumnya saya sudah membaca review-review bagus yang menggugah selera tentang Mie Rebus di RMP Surya ini dari milis JalanSutra. Sementara Brutus memesan Soto Padang.

Mie Rebus, sesuai dengan cerita yang saya baca dari JS, datang dalam genangan kuah kental berwarna kuning butek. Di atasnya terdapat potongan daging goreng kering, telur ceplok, emping, kerupuk merah dan irisan daun selada. Karena penasaran, langsung lah saya cicipi kuahnya. Nyammm!!! Tasty banget! Sesuai harapan. Untungnya sendokan pertama itu nggak merubah penampilan awal. Karena belum sempet difoto. Oklei, foto sekali, dan... Terusin makan!

Telur ceploknya itu lucu banget. Pinggiran putih telurnya berwarna kecokelatan, garing dan berpori-pori besar dan banyak sehingga menyerap banyak kuah di dalamnya. Tapi nggak menghilangkan kenikmatan greget garingnya. Sementara kuning telur di dalamnya ternyata masih setengah matang. Duh... Enaknya nggak selesai-selesai nih. Daging sapi dipotong seukuran dadu dan digoreng garing itu juga ternyata membuat sensasi tersendiri. Garingnya daging bercampur di mulut dengan kuah yang kental dan kaya akan bumbu ini membuat cerita lain lagi. One thing for sure: jangan samain Mie Rebus ini dengan rasanya Mie Tek-Tek, Mie Dok-Dok, apalagi mie instant kuah. It's way soooo... different!

Saya hanya mencicipi Soto Padang pesanan Brutus sesendok. Enak sih. Tapi nggak istimewa. Buat soto-sotoan, Soto Madura masih juara buat saya. Soto Padang habis, Brutus lantas bingung. Pesan apa lagi yaaa? Tadinya, Mie Rebus jadi pilihan pertama. Karena udah jelas, rasanya udah pasti enak. Tapi kita berdua masih penasaran sama Nasi Goreng-nya. Jangan-jangan ini nasi goreng Padang? Karena sepanjang perjalanan kami menuju ke sini, Brutus sibuk menceritakan nasi goreng Padang yang pernah dicobanya sekali, beberapa tahun yang lalu, tapi (konon) enaknya bukan main.

Setelah memastikan ke staf-nya bahwa ini memang nasi goreng Padang, maka kami pun memesan seporsi. Nasi Goreng datang dengan tampilan yang nyaris sama dengan Mie Rebus-nya. Kecuali bahwa tentu saja di menu satu ini nggak ada kuah, dan telur ceploknya datang dalam bentuk yang berbeda. Rasanya juga enak sekali. Tapi sayangnya saya nggak menemukan sesuatu perbedaan yang mencolok antara nasi goreng Padang ini dengan nasi goreng lainnya, selain bahwa saya tidak merasakan sentuhan kecap manis di sini. Yang artinya; sesuai selera saya: I still love this one.

Lantas, kenapa bintang 3?
Ini karena saya nggak yakin dengan rasa menu Padang standar lainnya di sini. Next time, kalau saya ke sini lagi dan nyoba makan gulai otaknya, mungkin bisa jadi nambah nilainya jadi bintang 4. Atau bisa juga justru turun jadi bintang 2. Tapi, masa sih ke RM Surya pesan gulai otak? Aduh, kayaknya saya udah terlanjur terlalu jatuh cinta sama Mie Rebus-nya deh.

0 comments:

Mr Cakwe : new style cakwe

Rating:★★★★
Category:Other
Hi this is my first review here, salam kenal, especially epicurian surabaya :)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mr Cakwe - PosterMr. Cakwe. No ! Itu bukan julukan saya lho :D Ini tentang cakwe gaya baru. Flash back dulu ke tahun 2006, franchise K-Patats lagi booming di Surabaya. Konsep sederhana : french fries + mayonnaise (mayo), tapi segmen-nya 'kena' banget. Kemudian org2 pun mulai mengekor, mulai menjiplak konsepnya dan menawarkan harga yg lebih murah. Ada juga yg lebih kreatif, gak pake kentang. Mereka siramkan mayo pada tahu, singkong, ubi, gethuk .. (gak ding, yg terakhir bo'ong). Hasilnya tidak terlalu memuaskan karena memang aneh & gak cocok. Demam mayo-mayoan itu skrg udah agak reda (abis diminumin Tempra kali hehe )

Tapi dari hasil kongko2 malam mingguan di PTC (Supermall) Surabaya bbrp waktu lalu, saya menemukan spot Mr Cakwe. Dari namanya sudah jelas, jualan cakwe. Makanan yg biasanya jadi teman setia makan bubur. Nah, di Mr Cakwe ini cakwe dipotong2 bite size lalu dilumuri dgn saus mayo. Dari konsep & packaging, tampaknya jelas mengekor kesuksesan K-Patats.

Kalau K-Patats jelas sangat beraroma western. Sedangkan Mr Cakwe mengusung East (cakwe) meets West (mayo). Hal ini tampaknya yg menjadi daya tarik. Sudah 3 kali saya lewat stan Mr Cakwe, tapi tidak pernah sepi pembeli.

Mr Cakwe - Brochure
Mr Cakwe - Shrimp BBQ Cakwe


Ada beberapa jenis kombinasi cakwe & bumbu yang ditawarkan. Ada plain cakwe dan cakwe udang (shrimp cakwe), dikombinasikan dengan bumbu mayo, BBQ, Cheese, Teriyaki atau Balado. Harga berkisar dari 5K sampe 7.5K. Rasanya enak kok. Renyah. Rasa cakwe yg cenderung asin berpadu mesra dgn mayo yg beraksen manis. Menurut saya cakwe udang lebih nikmat (tapi lebih mahal) dari yg jenis cakwe biasa.
Mr Cakwe - Cakwe Mayo

Oya, waktu saya kecil. Saya suka pergi beli sendiri cakwe langsung ke warung untuk melihat kelihaian si engkoh mengolah adonan cakwe bak jagoan kungfu. Ditarik, dilipat, di-potong2.. chop chop chop ! Ciat ! *amazed* But... sayangnya kita ga bisa melihat itu di Mr Cakwe, karena cakwenya sudah ready to fried.

Overall, dengan harganya yg cukup terjangkau, worth to try. Mungkin bukan sbg teman makan bubur, tapi buat snack sambil main kartu di foodcourt *nakal*

Jie-o-Meter :
Food ~ 7.5 / 10
Packaging ~ 8 / 10
Service ~ 7.5 / 10

Original post at inijie.com

7 comments:

Tori Udon


Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Japanese / Sushi
Location:Cibubur, Jakarta Timur
Pengen shabu-shabu sama sushi padahal lagi di Cibubur Junction? Iyah, saya pernah ngalamin. Craving itu juga yang bikin saya ngajak keluarga besar (4 dewasa dan 1 anak) untuk makan bareng di Tori Udon. Berikut reviewnya:

1. Paket Shabu-shabu Beef, 49.05K
Ini pesenanan saya, isinya beberapa lembar daging sapi dengan sedikit lemak yang udah diiris tipiiis. Ditemanin sama (klo saya ngga salah inget) daun bawang, sawi putih, wortel, jamur shitake, baby kailan, bayam jepang, toge jepang, dan nori. Nori ini saya lupa bentuk mentahnya kayak apa, tapi waktu udah selesai dimasak, Dek Andy (adik saya) yang pernah ke Jepang nyuapin Ibu sambil bilang: "Bu, ini namanya Nori, yang waktu itu aku bawa yang udah dikeringin." (Nori kering ini emang salah satu oleh-oleh yang pernah dibawa Dek Andy, dan saya biasa pake buat campuran telor dadar atau tofu goreng). Meski dagingnya cuma dikit, tapi sayurnya buanyak banget, jadi satu porsi paket Shabu-shabu Beef ini bisa jadi 5 - 6 mangkok kecil. Rasanya masih orisinil, karna bumbu yang dipake cuma bawang putih sama bubuk cabe, ngga kayak shabu-shabu di beberapa resto yang kuahnya berasa kaldu banget atau bahkan rasa tom yum :p

2. Black Pepper Beef with Rice, 23.8K
Ini pesenan Ibu: potongan daging sapi dimasak pake merica hitam, wijen, paprika, dan bawang bombay. Rasanya enak banget, just right lah. Iya sih, seharusnya menu ini memang foolproof, tapi buat saya BP Beef di sini masuk kategori enak banget.

3. Chicken Teriyaki Bento, 26.5K
Ini pesenan Bapak yang cinta banget ama Hoka-Hoka Bento. Di bento box-nya ada nasi, coleslaw, ayam masak teriyaki, sama onion ring. Saya ngga ikut nyobain tapi kayaknya sih OK.

4. Karakuchi Udon, 24.545K
Sebenernya Dek Andy lagi pengen Oden, tapi mereka ngga sedia. Udon ini disajikan di mangkok udon yang guede, isinya saya ngga perhatiin tapi ada daging sapinya. Rasanya pedes-pedes seger, kayak makan tom yam (halah, tom yam lagi) minus asem. Tekstur udonnya juga asik, kenyal dan smooth.

5. Grilled Salmon Sushi Roll, 19.09K
Isinya 6 potong maki sushi yang diisi daging salmon masak, ditutup nori trus ditaburi sedikit tobiko. Disajikan pake saus mayones, shoyu dan pasta wasabi. Rasanya uenaaak, hehehehe.

6. Ebi Soka, 17.181K
Karna sushi pertama tidak mengecewakan, saya pengen nyobain Unagi Roll-nya, tapi ternyata udah habis. Akhirnya pilih Ebi Soka, agak mirip Salmon Roll tapi isinya udang. Ngga mengecewakan juga, tapi saya lebih suka Salmon-nya.

Untuk minumnya kami pesen:
Ocha, 8.5K: pahit dan nutty (katanya diimpor dari Jepang) sesuai harapan saya. Free flow pula baik hot maupun cold.
Ice Kiss Crush, 8K: mirip es teler a la Indonesia.
Cookies n Cream, 17.5K: predictable, enak.
Coca Cola, 6.5K

Oh ya, Tori Udon juga punya menu paket buat 4 - 10 orang (klo ga salah) yang sangat terjangkau. Buat 4 orang misalnya, harganya sekitar 100K, itu udah dapet 2 menu udon, 1 hot plate, 1 bento, dan snack (model spring roll gitu). Menunya juga lumayan ekstensif, makanannya aja kayaknya ada sekitar 50-an jenis.

Total billing hari itu 230K, termasuk pajak tapi ngga ada biaya servis. Unik juga, jadi kita bebas nentuin jumlah tip yang mau dikasih. Overall verdict, puas! Yes, I will come again ^_^



Tori Udon
Cibubur Junction
Jl. Jambore No. 1
Cibubur, Jakarta Timur
Telp: 021 - 8775 6532

foto diambil dari hxxp://www.restodb.com


5 comments:

Appearances