Waroeng Spesial Sambel [a.k.a. Serba Sambel]

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Margonda Raya, Depok
Mata gw sekejap langsung berbinar2, dilanjuti air liur yang bergelimpang, ketika Lia dan Indro memberikan kabar baik ini ke seluruh pecinta cabe: Serba Sambel. Sebuah warung makan yang menyajikan sambel sebagai menu utamanya. Indro, yang punya kebiasaan nyemilin cabe rawit sebagai cemilan wajib di waktu senggang, mengakui tingkat kedasyatan Serba Sambel ini. Jadi sejak malam sebelum saya melancong ke propinsi sebrang untuk mengudap cabe2 penggoda iman itu, saya sudah membujuk rayu usus dan lambung saya yang baru saja sembuh, agar mengijinkan saya bersenang senang satu hari saja..ya ? ya? Yaaaa? Pleaaaasee usus ku yang baik hati dan budiman....

Dan begitu terduduk di warung lesehan yang cozy di tenga hujan deras.. saya pun dilanda dilema dasyat... begitu banyak jenis sambel yang sangat ingin gw cicipi [dan mungkin juga efek kalap, karena sekian lama usus saya dikarantina dari dunia persambelan]. They all look very very delicious. Rasanya kalo boleh saya mau nyicipin semua *maruk*.

Image and video hosting by TinyPic

Kalo mengaku sebagai pecandu sambel, gw sarankan untuk mampir ke warung makan ini. Bukan Cuma super murah dan memiliki 26 varian sambel aja, tapi rasanya pun juga menjanjikan. Gw bener2 terpuaskan dengan semua rasa sambel, walaupun ga semuanya bisa membuat keringat membanjir, dan ingus meler2... tapi saya terpuaskan, rasanya seperti sedang berada di festival cabe. Lauknya juga gawat2. Benar2 teman sejati cocol sambel, terutama Jamur Gorengnya.. astaga.. aku nambah terussss.

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
The Jamur Gorengs


Beberapa list cabe dan teman2nya yang sempat saya geluti kemarin [hasil comot2 dari piring orang hehe]:

Sambel Goreng Rempelo Ati
Sambel ini sebetulnya enak, tapi tidak ada selentingan rasa pedas. Perpaduan bumbu yang sudah dimasak bersama sambel serta ati-ampela dan tomat segar di dalamnya benar2 gurih. Agak berbeda dari sambel ati yang sering saya makan, tapi sambal ini rasanya hampir seperti gulai dengan sedikit cabe. Takut sama cabe? Mungkin ini pilihan yang tepat :)

Sambal Bajak
Yang ini tingkatnya lebih pedas dari Sambel Goreng Rempelo Ati, tapi tidak menusuk dan lebih manis. Sangat cocok buat teman Ayam Goreng.
Sambal Tempe
Nah, yang ini sambel pesanan saya. sayangnya mood saya kemarin seddang ingin menikmati sambal yang benar2 sambal. Sementara sambal tempe ini sudah ada dalam bentuk lauk kering. Eventhough rasanya enak, sedikit pedas, dengan kombinasi tempe serta bawang putih yang tajam, dan begitu kena nasi panas...dassssssss....yummyyy. Ini juga menu yang ok buat yang ga bisa makan terlalu pedas.

Sambal Terasi Tomat Segar
Kalo boleh gw bilang, ini sambel jebakan. Kalo pertama kali dicoba, rasa pedasnya pas, tidak kurang tidak berlebih. Tapi karakter pedas di sambel ini sifatnya lebih menusuk, jadi begitu sudah sampai di suapan kesekian.. nah. Mulailah efek menusuk itu semakin tajam dan sukses bikin banjir ingus. [dan kini gw tau kenapa sambel ini punya julukan “pusing”]

Sambal Bawang
Ini tipikal sambal yang sering saya temukan: Sambal mentah segar. Rasa peddasnya tidak menusuk dan sedikit asin. Sebetulnya pas kemarin saya cicipi saya ga berhasil menemukan rasa pedasnya, yah mungkin juga karena saya Cuma numpang cicip sedikit, jadi efeknya belum bereaksi, soalnya si sambal ini menempati posisi kedua di list kejuaraan pedas.

Jamur Goreng
Ini parahhhhh... ati2 nyandunya!! Sampe sekarang gw masih kebayang2 sama rasanya, bener2 pol berat. Rasanya gurih persis kulit ayam kentucky tapi tanpa rasa amis kulit. Dengan perpaduan tekstur yang crispy dan bagian dalam yang sedikit chewy. Highly recommended.

Tahu dan Tempe Goreng
Teman sejati sambel2an. Dan ini bukan Tahu Tempe biasa, entah kenapa sepertinya duo ini sudahdibumbui secara tepat [direndam air garam + bawang dan entah apa lagi]. Terutama tahu gorengnya, dia benar2 sebuah tahu yang serius. Crispy dibagian luar, dan sangat lembut di bagian dalam yummm yummmm.

Perut sudah super kenyang, tapi rasanya lidah belum puas menyantap sambal.. dan sekarang pun gw masih penasaran sama sambal yang berada di posisi pertama di kejuaraan pedas: Sambal Terasi Segar... ohtuhan aku kecanduan.
Harga:
Makanan Rp. 2000 – Rp. 11.000
Minuman Rp. 1000 – Rp. 7.000

Image and video hosting by TinyPic


[WARNING]
Sambel di tempat ini bila saya bilang pedas, artinya BENAR BENAR PEDAS, buktinya, Indro si raja sambel aja bisa sumringah gitu heheheh.. oia dan kalo saya bilang ga pedas.... JANGAN PERCAYA ahahhahahahah

Selamat berburu cabe

Image and video hosting by TinyPic
si raja sambel pun bercucuran


btw, gw baru nyadar, tyt gw ga banyak foto2 menu di sana, sepertinya kami semua terlalu excited dengan ragam yang ada, sampe lupa daratan..wakakkakakakak..
yah well kalo pingin liat wajah2 'kebakaran'.. bisa diliat di sini:
http://nechan.multiply.com/photos/album/238/menyicipi_Depok



0 comments:

GO-ZARU!! Yakitori & Donburi

Rating:
Category:Restaurants
Cuisine: Japanese / Sushi
Location:Bintaro Sektor 1 (sebelah Snapy)
Image and video hosting by TinyPic

Setelah beberapa hari kami melihat penampakkan gerai merah ini di BIntaro, baru pada akhirnya hari senin sore kemarin kami sukses mendarat di sana. Dan fakta bahwa Yakitori jualan mereka sudah habis beberapa jam lebih awal dari jadwal mereka tutup, selama beberapa hari berturut2, membuat saya, wahyu, mas gogon, dan mas jojon terpacu rasa penasarannya dan semakin ingin menyicipi yakitori ini.

Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

GO-ZARU!! Memiliki 4 golongan menu: Yakitori (sate2an), Onigiri (nasi kepal), Donburi (Rice bowls), dan beberapa menu sampingan.

Untuk Yakitorinya mereka menyediakan 5 varian: Momo (paha ayam), Negi (kombinasi daging dada ayam dan daun bawang), Kawa (Kulit ayam), Shiro (Ampela), dan Ikada (Brutu—sebetulnya di sini gw agak bingung, karena ikada biasanya berupa sate daun bawang yang ditusuk dengan dua skewer, sehingga membentuk raft, makanya dinamakan Ikada, sementara brutu biasanya namanya Bonjiri). Sayangnya, GO-ZARU!! berniat untuk menghapus menu Shiro dan Ikadanya, jadi kemarin kami tidak sempat menyicipi 2 varian tersebut.


Image and video hosting by TinyPic
Momo dan Negi

Pada dasarnya, Momo dan Negi memiliki rasa yang tidak jauh berbeda, hanya saja Momo memiliki tekstur yang sedikit berlemak, sementara bagi penyuka tekstur dada ayam yang kering dan berserat diselingi dengan aroma daun bawang yang harum, saya menyarankan Yakitori Negi. Keduanya dibalur dengan Tare Sauce yang gurih dan manis... and i must warn you, anda harus berhati2, karena benda ini adalah benda adiktif... sampe sekarang pun saya masih terus terbayang2 sausnya.

Sepertinya GO-ZARU!! Menggunakan madu sebagai pengganti gula di sini, sehingga memberikan tekstur caramelized yang sempurna... bercampur dengan gurih soy sauce dan mirin. Sebetulnya masih ada satu mistery sauce di sini, yg gw curigai antara sake, beer, atau mungkin semacam vinegar (atau malah kombinasi semuanya?) yang jelas mistery sauce ini bereaksi secara sempurna dengan madu dan memberikan aroma yang khas. (and not to mention membuat saya kecanduan huahahah)

Tapi dari seluruh varian yang ada di GO-ZARU!! Tare Sauce ini sangat sangat bereaksi sempurna dengan Kawa Yakitori....Bayangkan ini: Kulit ayam yang dibakar dengan arang, dengan tekstur2 sedikit crispy menggosong di beberapa sudut yang tepat, yang kemudian bila digigit terasa sensasi caramelized yang garing, tapi lumer di mulut seketika dan meletuskan bumbu2 gurih manis yang terserap dalam kulit.... rasanya seperti berenang di bak bumbu Yakitori

Ohtuhan.. saya sedang tidak lebay, tapi saya sedang berusaha menuangkan apa yang saya rasakan semalam saat menyantap Yakitori di GO-ZARU!! Ke dalam kalimat lengkap....

Image and video hosting by TinyPic
Kawa Yakitori


Next, Onigiri. Onigiri GO-ZARU!! Terdiri dari 5 varian: Salmon, Tuna, Tuna Mayo, Katsuo, dan Plain. Onigiri di sini berupa Onigiri Bakar, tapi, entah kenapa rupanya tidak seperti Onigiri bakar kebanyakan yang seluruh permukaan luarnya garing dan kecoklatan, hanya sisi2 tertentu saja yang terbakar sedikit, dan dilapisi Tare sauce yang aduhai tadi. Nasi Onigirinya aga terlalu lembek dan kurang sedikit mirin, jadi agak mematikan rasa isiannya. Untuk isiannya, saya dan wahyu memilih varian salmon, dan tuna mayo. Tadinya saya ingin memilih katsuo saja yang tampak lebih menarik, tapi sayang, lagi2 kehabisan ^ ^;.

Rupanya Salmon dalam onigiri di sini, tidak berupa salmon mentah, tapi salmon setengah matang tanpa bumbu, mengingat tekstur nasi yang kelembekan itu, sepertinya akan lebih baik bila salmonnya berupa salmon mentah yang diberi sedikit mayonaise, karena salmon setengah matang ini menimbulkan rasa sedikit eneg bila bercampur dengan nasi lembek tersebut, sehingga saya dan wahyu harus terus2an mengolesinya dengan Tare Sauce untuk menutupi rasa anehnya. Sementara Tuna Mayo Onigirinya jauh lebih enak karena, terbantu dengan rasa mayo jepang yang khas dengan tekstur tuna yang lebih berserat dengan aroma yang lebih tajam dibandingkan dengan salmon setengah matang tadi.

Image and video hosting by TinyPic
Onigiri


Sementara untuk menu2 sampingannya berupa: Cream Korokke, Potato Salad Korokke, Gyoza, Onion Ring, Edamame, Fried Potato, Mushroom Kushikatsu (Jamur goreng tepung). Yang sempat saya cicipi kemarin adalah Mushroom Kushikatsu. Gw agak berharap akan ada taburan mayo dengan tepung2 gurih, tapi rupanya Jamur serta tepungnya tidak dibumbui terlebih dahulu sehingga kalo tidak di dip ke Tare Sauce, rasanya akan terlalu hambar. Dan amis jamurnya jadi sangat terasa.

Image and video hosting by TinyPic
Mushroom Kushikatsu

Dan setelah semua excitement itu, si mas salah satu ownernya dengan baik hati memberikan complimentary menu berupa Kawa Kushikatsu.. yah well gw ga tau sih namanya apa, tapi yang jelas lembaran2 kulit ayam itu digoreng dengan tepung yang sma dengan si jamur. Tapi kali ini memberikan hasil yang jauh lebih sempurna, kombinasi gurih lemak kulit ayam dengan tepung crispy yang hambar tadi disiram dengan Tare Sauce yang nikmat tadi * kreeeesshhhhhhh *... ohhh hell to the yeahhhh.... menu ini merupakan menu percobaan yg belum ada di menu, tapi begitu ditanya si masnya mengenai menu ini, saya langsung menjawab: “ENAK BANGET. WAJIB MASUK MENU” hooohhhh.. kalo aku dateng lagi aku boleh minta menu percobaan ini lagi yah mas...yah yah yah yaaahhhhhhh :D.

Image and video hosting by TinyPic

Over all, mungkin saja Tare Sauce ini tidak senikmat Tare Sauce lainnya yang lebih otentik, tapi cara pengaplikasiannya terhadap menu2 yang mereka punya yang membuatnya menjadi begitu adiktif..

Window-side table. Hard rain. Wonderful companion. Great service. A plate of freshly made yakitoris. What’s not to love?



Image and video hosting by TinyPic
Open Daily
Weekdays: 2pm – 11pm
Weekend: 2pm – 3am
(selama persediaan yakitori masih ada :P)

Price:
Yakitori: 14.000/6pc
Onigiri: 8.000/pc (7.000 untuk yang plain)
Donburi: 22.000 – 28.000 (berhubung udah terlalu kenyang, jadi ga pesen Donburi, next time saya update reviewnya)
Side Dish: 8.000 – 12.000
Drinks: 3.000 – 4.500 (kecuali Suikazaru = 7.000)

Tersedia WiFi yang cukup ngacir :D
Tersedia Beer dan Sake sesuai permintaan (tidak ditulis dalam menu :P)


************************************************

Day 2 [UPDATED]

oke, akhirnya kembali kami merusuh kedai ini, dengan membawa duet maut pasangan indie ibukota, dan menggagahi menu2 yang kemarin belum sempat kami coba kemarin.....

..and i think i'm a wee bit disapointed....

Oyakodon Donburi, waktu menu ini tiba dipangkuan saya dan mbak lia, wangi harumnya langsung mengingatkan saya dengan menu donburi di Midori. tapi sayangnya, begitu dicoba agak sedikit hambar, dan terlalu basah. Telur dan ayamnya kurang kering sedikit, kemudian rasanya agak sedikit hambar, mungkin nasinya kurang mirin, dan lauknya agak kurang Soyu. untuk Donburi Beef Teriyakinya agak ketepungan (dagingnya dimasak tepung dulu sebelum dtumis dengan bumbu teriyaki.) cukup enak sebetulnya, walaupun kurang spesial. Untuk Salmon Donburinya, kalo menurut mas Indro agak terlalu amis dan biasa biasa aja.

sebetulnya menu2 donburi di atas akan lebih enak kalo disajikan dengan Tare Sauce yang mereka gunakan untuk yakitori (which is itu yg kemarin kami lakukan demi menambah rasa donburi dengan mengoreti sisa2 saus yakitori). Dan bila oyakodonnya dibuat lebih kering lagi, juga akan membantu rasa. Sementara untuk salmon sepertinya akan lebih baik bila salmonnya tidak digoreng, make it raw, splash it with mayonaise and tanuki, it would be just great.
Katsuo Onigiri. Kembali, nasinya masih kurang mirin dan sedikit lembek, tapi isian katsuonya masih lebih enak daripada salmon yang kemarin saya coba. Lebih bertekstur dan berbumbu. Tapi isian katusonya tidak seperti yang saya bayangkan, bila diolah sedikit lagi dengan bumb yang lebih gurih pasti akan lebih menyenangkan.. so untuk onigirinya, saya tetap merekomendasikan yang tuna mayo saja.
Dan sayangnya untuk Momo dan Negi yakitorinya kali lebih pucat dan kurang bumbu dibanding sebelumnya. Agak berbeda dari kemarin, bumbunya juga tidak sekental dan se-caramelized yang kemarin. Yang akhirnya membuat saya berkesimpulan sepertinya mereka belum sampai di titik konstan dalam membuat menu mereka. it's not that bad, and i still recomend this place, tetep enak kok tp akan lebih seru kan kalo bisa mendapatkan rasa nikmat yang sama setiap kali lo datang. Rasanya seperti ketika lo datang lo tidak mendapatkan apa yang udah lo expect.... well at least Kawa Yakitorinya tetep bikin gw berasa berenang di bak tare sauce. :D

*foto menyusul, lupa bawa kabel huehehhe*

6 comments:

Soto Kuali Daging Sapi Cempaka

Rating:★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Bintaro Sektor 1 (sebelah Indomart/KFC)


Beberapa waktu lalu saat sedang terkatung-katung di Indomart Bintaro Sektor 1, tiba2 saya melihat sebuah penampakan kedai kecil di samping Indomart , kedai itu meneriakkan kalimat: “SOTO KUALI DAGING SAPI Rp.6000!” . whoa.. dengan segera kedai ini masuk ke list buruan kuliner saya.. yah, kata “SOTO” dan “MURAH” memang sudah menjadi magnet tersendiri bagi saya hehehe.. namun di luar faktor X tersebut, sebetulnya penampakkan kedai ini juga membuat saya tertarik untuk menghampiri.. nuansa kejawen, kayu2, serta poci2 tanah liat mendukung magnet itu untuk membuat saya mendekat...


Hingga akhirnya satu siang yang lembab, saya dan wahyu mengukuhkan niat menghampiri kedai kecil di jalan sempit itu. Sepertinya kedai ini kalah pamor dibanding gerai masakan jepang di sebelahnya. Tempat ini begitu sepi, tapi entah kenapa saya tetap lebih tertarik menghampirinya. Ketika memasuki ruangan, dua rak appliance dari tanah liat langsung menyambut, ditemani beberapa bangku2 serta meja kayu yang terlihat mini. Dengan dekorasi ukir2an di beberapa tempat. Entah kenapa..suasana ruangan ini membuat saya nyaman....

Selagi menunggu pesanan datang, saya melirik ada dua nampan berisikan gorengan seperti Tahu isi, perkedel dan Sosis Solo.. whoa buat saya ini seperti sesajen, dan saya adalah jin-nya. Dan tanpa pikir panjang, sosis solo serta tahu isi sudah nangkring di tangan saya. 

Dari kecil saya sudah menjadi fans berat sosis solo, jadi di setiap kesempatan saya menemukannya pasti langsung saya santap. Sosis Solo di kedai ini memiliki tekstur kulit yang tidak selembut beberapa sosi solo yang pernah saya makan. Kulitnya lebih tebal, dan teksturnya sedikit garing seperti telur dadar yang digoreng dalam minyak yang banyak. Tapi kulitnya harum, dan membuat fakta minyak itu terlupakan begitu saja. Sayangnya, daging isiannya agak terlalu halus dan kebanyakan maizena, rasa bumbunya pun kurang kuat.

Yang kedua: Tahu Isi. Ini monster tahu! Ukurannya super besar, tapi harganya Cuma 1000 perak! Tahu isinya menggunakan jenis tahu yang halus, dan tahunya seperti sudah direndam dengan air garam. Dengan isian toge, serta dibalur tepung bumbu. Tahu isi ini adalah menu favorit saya dan wahyu.u raksasa

Es teh manisnya harum.. sepertinya mereka menggunaka teh melati poci, humm mungkin kalo saya dan wahyu pesan teh panas, mereka akan menyajikannya dengan poci tanah liat serta gula kristal 

Soto Daging. Begitu si soto datang, bentukannya mengingatkan saya pada soto kudus. Disajikan dalam mangkuk2 kecil persis soto kudus blok M. dengan isian daging, toge, dan bawang goreng. Begitu saya cicipi, hal pertama yang terlintas adalah: daging. Rasanya D-A-G-I-N-G.  benar2 rasa daging.toge.dan bawang. Seriously. Kuahnya itu benar2 rasa kaldu daging sapi, yang benar2 hasil dari rendaman daging. ditambah dengan kolaborasi toge yang segar, rasanya seperti togenya hanya direbus beberapa detik saja, sehingga rasa togenya pun cukup mendominasi rasa. Dan selebihnya saya tidak merasakan bumbu2 lain yang spesifik. Entah karena memang rasa soto kuali daging sapi itu memang seperti ini aslinya, atau mungkin memang sengaja dibuat seperti ini agar pengunjungnya bisa bereksperimen rasa sendiri dengan perkakas yang disediakan di meja, atau memang mereka kurang berani bermain bumbu, sehingga tidak ada rasa lain yang menonjol selain ‘daging’. Tapi paling tidak saya sudah cukup beruntung karena dagingnya tidak bau prengus.. dengan sedikit kecap, jeruk, serta sambel yang segar, membuat soto daging saya tidak terlalu ‘daging’.

Overall, untuk makanannya masuk ke golongan biasa2 saja, well kecuali tahu isi raksasanya itu, tapi yang saya suka dari kedai cempaka ini, tempatnya bersih dan nyaman, dan untuk makan siang murah meriah, tempat ini cukup ok, toh masih ada perkakas perbumbuan di atas meja yang menolong rasa.

Ps: kenapa ya tempat ini tidak memberikan musik2 bernuansa jawa untuk mendukung ambience ruangan. Bahkan mereka tidak memasang musik, atau tv atau apapun yang bersuara di kedai ini.. i felt like i’m eating in a deadly silence.

4 comments:

San Remo Quick Pasta


Rating:★★★
Category:Other
Walaupun relatif baru masuk ke pasar Indonesia, dibandingkan La Fonte misalnya, atau Honig yang sudah 30an tahun beredar, San Remo melakukan langkah yang cukup berhasil dengan membidik konsumen instant food. Hal ini dilakukan dengan mengeluarkan produk San Remo cepat saji dalam kemasan 120gr dan pilihan rasa yang beragam, mulai yang lazim seperti Carbonara, Alfredo, Creamy Mushroom, dan Mac n' Cheese, hingga yang kurang lazim seperti Four Cheeses, Sour Cream and Chives, serta Chicken Curry.

Harga satu paket nya 15 ribuan, dan untuk masaknya dianjurkan menggunakan sedikit susu serta margarin / mentega. Waktu masak cukup 10 menitan, dan hasilnya pun ternyata cukup memuaskan dan bisa untuk konsumsi dua orang. Cocok buat peminat pasta yang rada males nyiapin masakan dari nol, atau pengen cepet, mudah, enak.

Sejauh ini dari sekian banyak variant rasa yang dicoba, yang paling nendang adalah Four Cheeses karena rasa keju nya paling strong, sedangkan next in rank adalah Creamy Mushroom dengan rasa krim yang mild. Sour Cream nya rada kurang sip karena kurang asem, Mac n' Cheese nya lumayan tapi masih kurang cheesy dibanding Four Cheeses, sedangkan Carbonara nggak gw coba karena sedang pantang makan babi (udah 30 taunan).

Dengan tampilan sachet plastik berhias gambar yang menggoda, produk ini jauh lebih menarik minat gw dan isteri dibanding La Fonte misalnya, yang sebenarnya telah terlebih dahulu mengeluarkan produk serupa, namun dalam kemasan kotak yang kalah mencolok maupun mengundang, padahal dengan range harga yang relatif lebih murah.

Dari sudut yang berbeda, tak berapa lama lalu saya nemu produk serupa keluaran rajanya keju Indonesia; Kraft, dan mereka meng-klaim produknya sebagai "the cheesiest". Gimana hasil test kami? Silakan tunggu di ulasan berikutnya. (bay)

Image dari: http://www.lifeasamummy.com
Product website: http://www.sanremo.com.au

7 comments:

Takarajima restaurant


Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Japanese / Sushi
Location:Plaza Adorama, Kemang
Tadi siang setelah nganter adik saya untuk medical check-up di BioTest Menteng pulangnya ko tiba-tiba pengen makan sushi... sebenernya deket situ ada sih sushi tei di Plaza Indonesia, tapi ko rasanya bosen ya menu suhi di sushi tei yang itu-itu aja!

Akhirnya kita memutuskan untuk makan di Takarajima (dulunya Sumo Sushi) di kemang (walopun engga tau jalannya dan mengandalkan google maps yang kadang menyesatkan hehehe).
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan memusingkan dari Sudirman (maklum saya ga tau Jakarta) akhirnya nyampe juga di Plaza Adorama, Kemang, karena kita nyampe jam 11-an gitu jadi restonya juga masih kosong, mbak-mbaknya juga masih pada ngelipetin tissue dan briefing.
Suasananya enak juga, cozy, rapi, nyaman plus disediain majalah sama buku untuk kita bisa baca-baca sambil nungguin pesenan sushi... menu sushi-nya juga beragam banget dengan rasa yang agak-agak fushion dan lebih tongue-friendly. Harga sushi roll-nya juga enggak mahal-mahal banget, berkisar dari harga 12 ribu sampe 50 ribuan untuk sushi yang besar macam dragon roll gitu. Kalo harga udon dan ramennya sih agak lebih mahal dari sushi tei.

Oke! Siang ini kita pesen :

- Sukune : Appertizer ini bentuknya kaya bakso gitu, bulet-bulet trus ditusuk pake tusukan sate dan dikasih saus jepang macam saus yang untuk takoyaki gitu, asin asin gurih tapi enak!!! rasa basonya juga enak banget hehe gurih trus ditambahin wijen hitam gitu yang bikin rasanya makin sedep, kalo saya tadi dicelupin juga ke soy sauce dan bubuk cabe... makin mantap!!! harganya?? 15 ribu saja untuk 2 tusuk

- Nigiri salmon mentai : ini salmon sushi yang diatas sushi-nya dikasih keju yang dibakar trus diikat pake ikatan nori. Karena kejunya dibakar jadi salmonnya agak setengah mateng gitu bagian atasnya, salmonnya jadi ga terlalu amis dan lembuutttt banget. Di dalem mulut keju, nasi yang pulen dan tentunya si salmon yang lembut dan enak itu menyatu ditambah soy sauce dan setitik wasabi... yam yammmm. Harganya?? 16 ribu saja untuk 2 pc.

- Chicken teriyaki roll : Yang ini nih yang saya maksud dengan sushi roll yang paling tongue-friendly, rata-rata semua orang pasti suka deh sama sushi yang satu ini karena isinya adalah chicken teriyaki yang digoreng tepung dan pake saus teriyaki, ditambah juga potongan timun di tengahnya... enak deh! Harganya 22 ribu (blm didiskon 20 %) untuk 5 pc.

- Melted spicy tuna roll : Ini adalah salah satu dari sekian banyak menu baru yang ditawarkan Takarajima dan kalau kita mesen new menu ini ada diskon 20 % karena masih promosi (lumayaaannnnn;p). Yang satu ini bisa dibilang ada favorit saya karena tuna-nya mateng dan pedes gitu. Jadi lapisan luarnya itu nasi yang agak dibakar gitu jadi pas dimakan ada rasa smoky-nya plus nasinya agak keras teksturnya (kaya kerak nasi di nasi liwet), lapisan keduanya yaitu nori, lapisan ketiganya keju mozzarella dan lapisan terakhir alias isinya adalah tuna spicy itu, jangan lupa celupin ke soy sauce dan coba gigit setengah dari sushi-nya laluuuuuuuu keju mozzarella-nya akan memanjang kayak kalau kita makan pizza gitu... belum lagi tuna spicy-nya ituuuuu ennnaaaakkkkkk!!!! pedes bangetttt dan baru kerasa sekitar 10 detik setelah sushi itu masuk ke mulut kita... nice sensation!!! Harganya? 38 rbu (blm didiskon 20%) untuk 6 pc.

- Minumnya sih standar lah ocha hot or ice atau ada pilihan minuman lainnya yang harganya berkisar dari 10 ribu sampe 25 ribuan gitu.

Tiap sabtu, minggu dan public holiday, resto ini juga menyediakan paket all u can eat seharga Rp. 89.000 ++. Menu all you can eat-nya beragam dari mulai sushi roll, sashimi, udon dan lain-lain. Kalo emang ngaku penggemar sushi dan jago makan boleh juga dicoba all u can eat-nya! Lebih seru kalo pergi bareng temen-temen.

Selamat mencoba! :)

7 comments:

Dominos pizza


Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Pizza
Location:Bintaro

Ade saya waktu pulang interview dari bintaro bawain pesenan pizza saya!!! Masih Domino's (my no. 1 favourite pizza;p). Kali ini karena saya kangggeeennn banget sama el scorcho, saya minta ade saya bawain American style pizza yang toppingnya mirip sama el scorcho.

Toppingnya itu terdiri dari, saus tomat, pepperoni, beef, mustard, onion, black olives dan bagian terbaiknya... jalapenos pickle yam yam yam!!!

Rasanyaaaa??? haddoooohhh udah deh eeennnaaakkkk banget!!! rasa pepperoni dan beef yang gurih tambah jalapenos pickle yang pedes tapi asin dan onion yang manis bikin sensasi di lidah... belum lagi kejutan dari mustard dan tentu saja keju mozzarella-nya yang enak, bikin pizza dengan topping ini makin sempurnya di lidah.

Coba deeeehhh coba deeeehhhh American style!!!!

2 comments:

Morning Glory Coffee International


Rating:★★★★
Category:Other

Ini adalah salah satu cafe terbaik yang pernah saya coba kopinya di Bandung...

Kalo suasana mungkin agak kalah dibanding cafe-cafe lain yang terletak di pusat kota bandung yang ambiance-nya cozy, jazzy dan super duper nyaman dengan berbagai macam couch yang empuk dan musik yang easy listening. But hey... if you really into coffee, this place is the best place to visit and try their delicious gourmet coffee.

Tempatnya mungkin biasa aja, bukan cafe yang sangat cozy segala macem tapi mereka punya backyard yang interesting dan nenangin. Seru aja kalo kesini saat lagi penat dan mau berkontemplasi sendirian ditemani secangkir kopi favorit.

Disini tempatnya kamu bisa nemuin gourmet coffee, secangkir kopi yang benar-benar diracik secara serius dan profesional oleh para trained barista yang bekerja di cafe ini. Pemilik morning glory coffee internasional adalah seorang roast master dengan sertifikasi roast school dari Australia dan Italia, jadi bisa dibayangkan donk bagaimana mereka-mereka ini take coffee seriously!

Di ruangan utama cafe ini kita bisa lihat sebuah roast machine berwarna merah yang sengaja disimpan disini oleh pemiliknya, agar pengetahuan kita tentang roasting coffee bertambah, waiter-nya juga friendly dan tau banget bagaimana dan apa yang mereka sajikan di cafe ini, jadi jangan sungkan untuk bertanya tentang kopi yang ingin kita coba.

Kopi mereka dibeli dari produsen kopi lokal dan di-treat dengan baik hingga sampai ke tangan konsumen, kopinya juga tanpa pengawet, tanpa tambahan rasa dan freshly roasted!!! Selain itu pilihan menu kopi-nya pun beragam dari yang standar seperti espresso, americano (long black), cappucino, latte dan yang seru adalah ini satu-satunya cafe (nampaknya) yang serve flat white which is my favorite coffee after latte!!! Seneng banget waktu liat flat white terpampang di daftar menu-nya, tanpa pikir panjang langsung saya pesen... dan rasanya mengingatkan saya akan ambiance Navigator brasserie and cafe di Rhodes, Sydney heeemmmmm

For coffee lovers this place is a must visit, dijamin sajian kopinya enggak mengecewakan!!!!

Morning Glory Coffee International
Morning Glory Cafe
Setrasari Mall Kav C2/31
Bandung - Indonesia
Ph : +62 22 7625 8911

12 comments:

Appearances