Nemu warung "Guan" yang jualan sate Tuna deket kost di Bali sini, sepuluh tusuk sate ukuran sedeng harganya cuma 4 rebu rupiah - keliatannya mau bersaing sama sate madura, makanya harganya merakyat.
Satenya sendiri beda sama sate tuna lainnya yang pernah gw temuin di Bali ini, yang dagingnya diiris meng-koin (rada bulet) dan berkarakter rasa smokey. Yang di Warung Guan ini lebih mirip sate Marangi (Purwakarta) karena dah di-marinate bumbu sebelum dimasak. Sate mentahnya sendiri malah dikulkasin juga, jadi bumbunya meresap dalem. Dimakan tanpa saus ataupun condiments apa-apa, not even bawang, tapi karena dah dibumbuin jadinya asik-asik aja, nggak terlalu kentara kalau itu daging ikan, kecuali karena adanya aftertaste yang khas ikan laut tuh; rasa-rasa "gatel enak" pada gusi. Walaupun gw tetep prefer "mentah"nya (Maguro sushi), tapi yang satu ini oke juga koq, gw mah doyan, apalagi daging ikan laut kan relatif lebih sehat daripada daging hewan ternak, mengandung Omega-6 pula yang baik buat kesehatan.
Selain sate, ada juga sup Tuna, dengan bumbunya mirip sop bening biasa minus sayuran, dan karakter aroma daun salam yang cukup kentara. Daging tunanya sendiri dipotong dadu 1cm an, dan walau dibikin sup tapi nggak jadi buyar, nggak amis juga, dan kalau disantap masih panas-panas wuih asik!
Andai saja masaknya pake rumput laut juga... jadinya kan kuahnya mirip-mirip Dashi (kaldu ikan) nya Jepang yang sedap itu. Tapi segini juga dah seneng koq, alternatif menarik kalau bosen makan nasi campur atau capcay goreng. (bay)
Satenya sendiri beda sama sate tuna lainnya yang pernah gw temuin di Bali ini, yang dagingnya diiris meng-koin (rada bulet) dan berkarakter rasa smokey. Yang di Warung Guan ini lebih mirip sate Marangi (Purwakarta) karena dah di-marinate bumbu sebelum dimasak. Sate mentahnya sendiri malah dikulkasin juga, jadi bumbunya meresap dalem. Dimakan tanpa saus ataupun condiments apa-apa, not even bawang, tapi karena dah dibumbuin jadinya asik-asik aja, nggak terlalu kentara kalau itu daging ikan, kecuali karena adanya aftertaste yang khas ikan laut tuh; rasa-rasa "gatel enak" pada gusi. Walaupun gw tetep prefer "mentah"nya (Maguro sushi), tapi yang satu ini oke juga koq, gw mah doyan, apalagi daging ikan laut kan relatif lebih sehat daripada daging hewan ternak, mengandung Omega-6 pula yang baik buat kesehatan.
Selain sate, ada juga sup Tuna, dengan bumbunya mirip sop bening biasa minus sayuran, dan karakter aroma daun salam yang cukup kentara. Daging tunanya sendiri dipotong dadu 1cm an, dan walau dibikin sup tapi nggak jadi buyar, nggak amis juga, dan kalau disantap masih panas-panas wuih asik!
Andai saja masaknya pake rumput laut juga... jadinya kan kuahnya mirip-mirip Dashi (kaldu ikan) nya Jepang yang sedap itu. Tapi segini juga dah seneng koq, alternatif menarik kalau bosen makan nasi campur atau capcay goreng. (bay)
8 comments:
Post a Comment