9 Makanan Tradisional Lengkap Gizi


Jangan anggap remeh kehebatan masyarakat tradisional dalam meracik hidangan. Kelengkapan gizinya mampu menunjang kebutuhan harian kita. Itulah salah satu kearifan lokal yang patut dipelihara dan dikembangkan.

Dibandingkan dengan makanan impor jenis junk food yang kaya lemak dan garam tetapi miskin serat dan sudah banyak dibuktikan eksesnya bagi kesehatan, banyak makanan tradisional yang sebenarnya lebih memenuhi syarat gizi. Selain mengandung karbohidrat, tinggi kandungan serat maupun vitamin dan mineral, kadar lemak dan garamnya pun rendah.

Contohnya, rujak cingur, lontong balap, tahu tek tek, tahu campur, tahu guling, selat solo, pecel tumpang, gado-gado, ifumi, taoge goreng, bubur manado, laksa, mi juhi, lotek, dan masih banyak lagi. Hidangan yang selama ini kalah keren dibanding junk food asal mancanegara itu, di restoran-restoran yang baik dan mewah bahkan dapat dikemas menjadi hidangan istimewa.

Berikut ini kami sajikan sembilan makanan tradisional yang dapat disiapkan sendiri di rumah sebagai variasi hidangan keluarga.

1. Rujak Cingur

Hidangan dari Jawa Timur ini sungguh istimewa. Penampilannya mungkin kurang menarik karena sausnya berwarna cokelat tua kehitaman, tetapi semua kebutuhan makan besar terpenuhi dari sepiring rujak cingur.

Ada lontong, kangkung, kacang panjang, taoge rebus, ditambah tahu, tempe, kerupuk, dan tentu raja cingur sapi; dilengkapi beberapa macam buah seperti timun, bengkoang, kedondong, nanas, dan mangga. Sausnya adalah kacang tanah, petis udang dan petis ikan, serta pisang batu (pisang kelutuk) mentah. Rujak cingur sering diperlakukan sebagai makanan selingan, dihidangkan tanpa lontong.

2. Gado-gado

Hidangan satu ini variannya banyak sesuai selera tiap daerah, tetapi bahan dasarnya sama, yaitu lontong, sayuran, tahu/tempe, telur, dan kerupuk dengan sambal kacang.

Gado-gado asli Jakarta semua sayurannya matang, terdiri dari kangkung, kol, kacang panjang, taoge, timun, jagung, dan nangka muda, dengan saus kacang tanah yang ditumbuk langsung; dihidangkan bersama lontong, tahu/tempe, dan kerupuk.

Berbeda dengan gado-gado Solo misalnya, yang tidak seluruh sayurannya matang. Sayuran matang terdiri dari wortel dan taoge, sedangkan sayuran mentahnya kol, timun, dan tomat merah. Sayuran ini dihidangkan bersama mi kuning, kentang rebus, tahu, tempe, telur rebus, kerupuk, dan emping. Adapun saus kacang tanahnya direbus bersama santan. Hidangan ini memenuhi persyaratan sebagai gizi seimbang dalam ragamnya.

3. Taoge Goreng

Makanan rakyat yang populer di Jakarta dan Bogor ini sungguh eksotik. Teman makan ketupat ini adalah taoge rebus, oncom, dan saus tauco.

Mungkin ada di antara Anda yang bertanya-tanya, apa nilai gizi pada hidangan sederhana ini? Dalam catatan GHS, oncom maupun tauco merupakan sumber protein yang baik, selain mengandung serat dan lemak nabati. Belum lagi gizi taoge yang sangat balk karena kandungan vitamin, mineral, dan proteinnya yang tinggi.

Pendek kata, jangan pandang sebelah mata hidangan sederhana ini.


4. Tahu Guling

Di Magelang, hidangan ini disebut tahu kupat, sedangkan di daerah Jawa Tengah lainnya disebut tahu guling. Bahannya adalah ketupat, tahu goreng, bakwan goreng, yang dihidangkan bersama irisan kol mentah, taoge rebus, seledri, dan kerupuk.

Sausnya adalah kecap dan kacang tanah ulek halus yang cukup encer, ditaburi bawang merah goreng. Bakwan goreng itu sendiri bahannya terigu dan taoge.

Tahu kupat di Magelang bisa menjadi hidangan sarapan pagi, makan siang, maupun makan malam. Namun, di Solo tahu guling biasanya dijual di pagi hari sebagai alternatif sarapan. Sebagai hidangan, gizinya pun cukup lengkap: ada sumber energi, sayur, lauk, dan saus berbahan kacang-kacangan.

5. Bubur Manado

Ini dia hidangan yang sangat cerdik. Bila umumnya bubur di berbagai daerah hanya dimakan bersama kecap dan suwiran ayam, bubur manado adalah hidangan yang gizinya lengkap.

Bahan dasar bubur adalah beras putih ditambah potongan waluh kuning, ubi jalar, dan sisiran jagung manis, serta beragam sayuran seperti bayam, kangkung, kacang panjang, dan daun kemangi. Teri goreng atau udang yang dicampurkan ke dalam sambal terasi matang merupakan lauk yang melengkapinya, sesuai selera.

Dimakan hangat-hangat, rasanya sangat menggoda.


6. Tumpang

Bagi masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, hidangan ini tidak sepopuler pecel. Bahannya seperti lazimnya pecel, yaitu rebusan bayam, daun pepaya, kangkung, kenikir, pepaya muda diparut kasar, kacang panjang, taoge, ditambah timun dan kemangi mentah.

Bila ada, tambahkan biji lamtoro. Yang membedakan adalah sausnya. Bila pecel menggunakan saus kacang tanah tumbuk, saus tumpang adalah tempe rebus yang ditumbuk dicampur santan dan kerecek. Biasanya dimakan bersama lontong/nasi dan rempeyek teri.

Satu hal yang menarik untuk dicatat, masyarakat tradisional biasanya mencampurkan tempe busuk untuk meningkatkan rasa dan aroma saus. Tempe busuk juga menjadi campuran jamu daun pepaya tumbuk karena manfaat kedelai fermentasi ini semakin tinggi.

Rasanya? Menggemaskah!

7. Soto Mi

Sotomi merupakan makanan yang populer di Jakarta dan Jawa Barat. Sesungguhnya di daerah-daerah lain juga terdapat hidangan senada. Contohnya, di Bandung ada mi ongklok, di Jawa Timur ada tahu campur, di Solo dinamakan tahu campur.

Sotomi sebagai hidangan cukup lengkap gizinya. Selain ada mi kuning dan bihun, juga dilengkapi irisan kol, tomat, dan kentang, serta potongan tahu, kikil, dan daging.

Bahkan, ada irisan risoles, yaitu dadar tepung yang digulung dengan isi wortel dan bihun, lalu digoreng. Dimakan panas-panas ditambah air perasan jeruk limau dan sambal, luar biasa nikmatnya.

8. Ifumi

Mi yang digoreng lalu disiram capcay, itulah ifumi. Seperti umumnya masakan dari tradisi Cina, ifumi merupakan hidangan segar karena usai dimasak langsung dihidangkan.

Bila umumnya mi digoreng dengan sedikit minyak, pada ifumi mi digoreng hingga kering menyerupai kerupuk. Bahan yang dipakai menyiram adalah masakan yang terdiri dari beberapa sayuran seperti kol, sawi ijo, sawi putih, kembang kol, wortel, daun bawang, dan kapri, ditambah potongan ayam, udang, cumi, serta jamur.

Lengkap dan enak sekali rasanya. Penggunaan bawang putih serta daun bawang yang banyak sangat baik untuk menetralkan kolesterol.

9. Mi Juhi

Ini adalah salah satu makanan khas Betawi yang mendapat pengaruh kuat budaya Cina.

Bahan utamanya adalah mi kuning, dikombinasi irisan kentang goreng, irisan kol mentah, timun, serta daun selada, dan tentu saja suwiran juhi (cumi kering) berikut kerupuk. Racikan ini dimakan dengan saus kacang tanah yang dikentalkan menggunakan tepung.

Walaupun tidak diposisikan sebagai makanan utama, sesungguhnya mi juhi cukup mengenyangkan (meski tidak berat) karena adanya mi dan saus kacang. Cocok bagi mereka yang ingin mengurangi porsi makan tanpa tersiksa, tetapi gizinya masih didapatkan.


Sumber: Senior

0 comments:

Appearances