Warung Bubur Ayam Pak Atmo

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Ciputat Raya-Pondok Pinang dan Pertok Fitria Pondok Indah
hehehe...tempatnya dkt rumah banget nihh.
Tempat Fave sekeluarga gw buat sarapan pagi di hari Sabtu dan Minggu.
Sebenernya sih hari-hari biasa juga buka tapi mana sempet yeee ksana.

Yang di Jl Ciputat Raya itu laris banget kadang kalo wiken jam 10 aja udah abis (sementara gw biasa bangun jam 10 lewat, yg ada sering banget gw keabisan). Jadi kalo udah keabisan gtu biasanya gw lanjut nyari ke Pertok Fitria yg biasanya baru tutup after lunch time.

Sebenernya ini bubur ayam ga beda sama bubur ayam yg laen, tapi gw sukaa banget, karena gw ga suka bubur ayam model cirebonan, pokoknya yg pake jeroan dan kuah2 kuning gtu gw paling ga suka, gw sukanya yg bubur ayam model cina (kata temen gw sih bgtu) kyk bubur ayam pak Atmo ini.
Dulunya sih jualan di Radio Dalam, cuma akirnya pindahan juga, tapi masi pake nama Bubur Ayam Radio Dalam kayaknya hokinya deh :P

kalo makan berdua biasanya udah sama teh botol abisnya kira2 20 rb an
Kalo pisah (pisah buburnya dengan segala condimentnya) juga lebih mahal dikit ya paling seribu dua ribu deh.

Condimentnya ini sih standar macemnya; pake ayam, cheese stick, seledri, cakwe. Tapi kok ya rasanya enak bgt. Apalagi sambelnya..nyamnyam..

5 comments:

Do 'An - Vietnamese

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Asian
Location:Cilandak Town Square
I always love viet food..especially the beef noodle.
dulu sebelum jamannya byk resto viet, gw slalu makan di sbuah resto yg skrg kyknya udah tutup dulu ada di Barito (yg skrg Sari Ratu) dan di dkt RSPI.

Waktu kmrn wiken pd mw ngumpul di citos, jadilah gw milih utk nyobain Do An - yg sblmnya gak ada dari kita yg udah pernah makan disitu.

Tadinya gw mo nyoba Fresh Prawn Lumpianya karena emang gw suka banget lumpia viet yg ga digoreng itu, tapi ternyata mayan mahal untuk 1 porsi yg isinya 2 potong hrgnya 25rb. Jadilah beralih ke makan besar aja mesen Beef Noodlenya (aduh di menu sih tulisannya bhs viet jd ga apal) hrgnya sih tmasuk mahal utk ukuran resto Pho2an yg laen, 38 rb. Henny pesen nasi + chicken saos pedes gitu (lupa jg nama Vietnya apah) en Diah pesen Nasi Goreng Spesial (standar banget :P). Menu-menunya termasuk mahal mnrt gw...appetizernya aja 25-30 rban, sementara main coursenya diatas 35rb semua. CUma minumnya sih murmer yaa...es teh2 doang ga sampe 10rb.

Ternyata porsinya masing2 pesenan kita gedaaaaa sekaliiiii...GLEK!

Lgsg diem, pucet bingung mikirin ngabisinnya gmn, scara ini adalah dinner dimana udah jam 9 mlm makanan sudah pasti tercerna jadi lemak (halah, mo makan aja dibahas).

ealaah...sambil ngobrol...gosip sana sini..eh lho kok...abis???..hahahhahaha
geblek deh, pesenan kita semua abis..bis...bissss ...tandas..

enak bgt ternyata beef noodlenya lebih enak dari yg biasa gw sering makan di Pho2 yg laen itu. Kalo menu yg lainnya sih blm nyobain juga, tp next time I'll be back lah...
cuman...knapa menunya mahal bener yak...(keluh)

2 comments:

Firesteak

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: American
Location:Blok M Plaza, Jakarta
Blok M Plaza bukanlah salah satu pusat perbelanjaan yg gw sering datangin. Tapi kebetulan waktu kmrn ksana, suami ngajakin nyobain makan di Firesteak. Dengan iming2 katanya sih enak, jadilah gw ngikut juga.

Menunya sih standar : Nasgorspecial, sop buntut, pepastaan, sup-sup, dan karena nama restonya aja udah ada unsur "steak"nya jadilah asumsi kita yg enak pasti steaknya.
Akhirnya kita order : BBQ Back Ribs - krn disitu ada gbr jempol kokinya (chef's recomended) Rp 48rb en Mushroom Soup Rp 16 rb.
Kalo range steak yg lainnya dari 22 - 48 rb (yg plg mahal ya itu yg qta pesen, jagoannya kyknya).
Menu yg lain ada Chicken Gordon Blue, Shicke grill steak, Snowy Chicken, Spagetti carbonara dsb.

Makanan datang dengan Mushroom Soup dulu, suprisingly dgn hrg 'cuma' 16 rb ternyata ini soup enak banget...mangkoknya pake roti gitu jd bukan zuppa soup, tapi mangkoknya secara keseluruhan ya roti..enak deh, tp terlalu panas aja
BBQ Back Ribsnya terdiri dari 2 potong (iye...alias konro), bumbu saus BBQnya enak, tp agak terlalu manis kalo buat gw, tapi setelah gw minta tambahan saus, dikasinya saus yg beda; Black Pepper - malah lebih enak.
Dagingnya jg empuk..kentangnya bukan tenang goreng biasa tapi hash brown.

jadi ya recomend deh kalo emg lg maen2 ke Blok M Plz utk mkn disitu (hmm..shrsnya si Firesteak ini ksh gratisan ke gw for promoting their resto).

6 comments:

the Beach House


Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: International
Location:Echo Beach, Canggu, Bali
Great escape to Echo Beach; it was rainy Sunday all over! Pass through Kerobokan, and Canggu, Echo Beach at the last. First view on the ocean.. Surfers that looked like cold sardines in a big icy bowl, sprinkle wink, waiting turn for big waves, in humming voice they said “pick me.. pick me..” Their eyes so red, I love their guts..

Run and sitting in the Beach House for shelter, We never expected much, but bartenders and waiters are most genuine server so far, khika tried the frozen Margarita 40k, not really wise for this weather, and decided to join me for another Mojito 40k (they offered compliment for the margarita, since its never been “big” sipped) Thanks!

After a breeze the rain was gone, fire been light up, I took a walk and deeply inhaled fresh ocean bouquet, in far, a group of smile and proud people preparing a buffet. I dare to take pictures, they do wide choices, real fresh, and entertaining, asked them to grill a kilo of Clam 40k, and for appetite I took a plate of free Couscous, Coleslaw, Tomato-Pesto, also Potatoes Salad. This is when its start, Unbelievably Great! All right in mixed and originality..

Then the grilled Clam ready on my plate, I admitted of freshness, neither much watery nor dry, It done in Jimbaran style, with most shell black on both side, but medium-rare inside, looks white and shinny, marinated in blended tomatoes, garlic, salt, pepper, light vegetable oil, than finish by a lime. A bit flush down with mineral water after, my hint is don’t take any sweet dessert after fresh grilled seafood, since I like the scent of “light smoky ocean” stay in my palate..

Review, In terms of Furniture, Fixture, Decorative things, Table Set-up, Chinaware, Cutleries, Glassware, Sequences of Services, etc, miss-lead us to judged and put this restaurant in low-mid box .. but honest Sunday, need these in list; nice sunset view, warm friendly service, original ingredients cocktail, real fresh seafood, right grilling method, definitely reasonable price, and a plus is a clean toilet.. They have all.

More Picture posted in my album
http://dwasana.multiply.com/photos/album/5/the_Beach_House_Echo_Beach

2 comments:

Bebek Ginyo

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Eclectic
Location:Tebet
Variasi! Itu hal menarik pertama yang gw perhatiin dari tempat ini. Setelah itu, kecepatan, dan terakhir, trend.

Soal variasi, begitu pengunjung dateng maka akan langsung dihadapkan pada display makanan self-service: ambil piring, pilih nasi (standar atau uduk), pilih bebeknya (sambal merah, sambal hijau, bakar, goreng, keremes), pilih lalab nya, pilih sambelnya (pedes, sedeng, kaldu), pilih minumnya, lalu tinggal bayar (bagian terakhir ini sih memang nggak ada pilihan).

Soal kecepatan, tergantung seberapa ribetnya anda saat dihadapkan pada pilihan, maka mulai proses "pemesanan" hingga siap santap, semua bisa berlangsung kurang dari lima menit saja.

Soal trend, hidangan berbahan bebek di tahun-tahun terakhir ini memang sedang naik daun di Jakarta. Sebelumnya hidangan jenis ini hadir dengan kesenjangan sosial yang sangat mencolok; either makan di pinggir jalan dengan harga 15K (Pecel Bebek), atau makan di restoran dengan harga 150K (Bebek Bengil). Cuma sedikit yang ada yang ditengah-tengah, itupun dengan variasi yang terbatas. Padahal segmen pasar "tengah-tengah" ini sangat potensial untuk digarap. Jadinya, ketika hidangan bebek kemudian ditampilkan secara modern seperti di Ginyo; nice food, nice ambience, lively atmosphere, masyarakat pun merespon dengan antusias, jadilah trend.

Padahal dari segi rasa, sejujurnya... I know (and you know) some better places. Tapi salut buat Ginyo sebagai salahsatu yang udah mempopulerkan bebek sebagai makanan "gaul".
(bay)

16 comments:

Appearances