Rating: | ★★★★ |
Category: | Restaurants |
Cuisine: | Mexican |
Location: | Sarinah, Thamrin, Jakarta |
Sebenernya dari dulu gw dah pengen nyobain tempat ini, sayangnya, dulu lon punya pacar yang bisa diseret-seret nemenin yayangnya ini hunting makanan. Dan ketika akhirnya dapet (pacar), udah keburu banyak restoran lain yang lebih baru dan lebih "happening" yang muncul, jadinya Chilis terlupakan dari agenda jajal restoran.
Setelah berkenalan dengan Multiply, ternyata resto ini adalah salahsatu tempat favoritnya
Agung. Menurutnya, di tempat ini kita bisa dapet bottomless drink sambil nyobain makanan-makanan Mexican/Texan style... dan memang bener... ada menu minuman semacem ini disini.
Tempat yang sudah berdiri sejak entah kapan ini, memiliki dua wing ruangan; area restoran untuk makan dengan nyaman, serta area bar yang dilengkapi dengan meja billiard.
Suasana tempatnya cosy, dan warm. Walaupun dekorasi yang dipakai adalah rata-rata dari jaman kuda gigit besi, tapi nggak ada kesan tua disini, beda sama lingkungan sekitar (bangunan Sarinah) yang keliatan dah ringkih dan terbatuk-batuk. Lighting cukup temaram, mendukung ambience yang santai dan relaxed, sesuai dengan tema tempat ini sebagai
getaway spot bagi sebagian penduduk metropolitan.
Pertama agak kaget ngeliat harga-harganya, karena range yang dipakai adalah cukup tinggi (steak 100K+), sementara gw belon tau porsi dan kualitasnya. So, buat amannya, kami mesen menu rekomendasi Agung yang dah terbukti sukses; Fajitas Nachos. Kalau ternyata oke, mungkin nyoba yang lainnya. Selain itu, yayangku mesen Cheese Cake dan Choco Shake (nama benernya lupa).
Dalam waktu cukup cepat, hidangan kami pun tersaji. Fajitas Nachos ukuran besar (57K - Chicken) yang kami pesan ternyata memang bukan basa-basi... porsinya cukup membuat keder...
Satu piring besar yang berisi 12 potong nachos mirip pizza ini memiliki rasa keju yang cukup kental, nachos yang padat, saus yang gurih, dengan sesekali diselingi gigitan tabasco yang masam pedas. Hey?! Ternyata enak juga... Makannya sih bisa dicocol sambal, atau diolesi sour cream dan salsa yang hadir bersama hidangan ini.
Setelah masing-masing menghabiskan empat potong Fajita Nachos, perhatian kami alihkan ke Cheese Cake yang telah menunggu. Dengan saus berwarna oranye kemerahan, kami sangka chef di tempat ini cukup sableng menyajikan cake dengan sambal ABC... Baru ketahuan setelah dicolek, kalau saus yang dimaksud adalah saus strawberry yang terasa fresh. Cheese Cake nya sendiri? Good... Cheesy (in a good way), tapi nggak terlalu gurih dan terlalu manis, jadi cukup bersahabat dengan lidah dan perut.
Choco Shake nya juga enak (19K), walau sayang, toppingnya cuman coklat meses... Padahal di kios juice dekat kost saya saja toppingnya sudah lebih canggih...
Sedangkan Guava Juice nya (17.5K) kami duga berasal dari juice botolan, dengan konsentrasi yang lebih encer lagi... .
Terakhir, dengan perut yang sudah cukup padat, kami nekad memesan Chili... Sayang kan kalau kesini gak mesen
signature menu nya? Tadinya sih mau nyobain steak nya... tapi gak kuat perutnya.
Chili ditempat ini menurut Agung adalah yang ter-enak se-Asia Pasifik! He he he. Untung saja kami tahu diri dan memesan dalam ukuran kecil, karena kalau tidak tentu bertambah lagi bungkusan left over untuk dibawa pulang.
Hadir dalam mangkuk kecil, Cup Chili (17K) ini menyimpan potensi yang cukup besar... Secara harafiah, rasanya mirip sekali dengan saus bolognaise untuk spaghetti; daging cincang yang gurih, berpadu dengan pure tomat yang tajam menusuk... Sayangnya saya salah baca menu sehingga menduga kalau selain dari cacahan daging, menu ini memiliki juga kacang merah sebagai penyeimbangnya... mirip seperti di film-film Cowboy tempo doeloe lah... Tapi diluar masalah ini, the Chili is good...
Rata-rata pesanan kami malam itu layak dapet B+, kecuali untuk Cheese Cake (B), dan Guava Juice (C). On overall, eating experience di tempat ini cukup baik; makanan enak, suasana nyaman dan tidak membosankan. Sedangkan servis yang biasa-biasa saja dengan gaya yang cukup cuek (tapi attentive), lagu2 yang diputar yang rada gak nyambung, mesin kartu kredit bermasalah (mungkin temporer), dan faktor harga, membuat nilai Chili jatuh pada kisaran 3 1/2 bintang.
Pros: Food, Eating Experience.
Cons: Price, Service.
Photos:
http://epicurina.multiply.com/photos/album/20
17 comments:
Post a Comment